Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Tidak hanya sistem pencernaan, kesehatan tulang pun sangat penting dijaga saat sedang menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan.
Untuk itu, tak berlebihan jika susu dinilai sebagai produk yang tak boleh dilupakan selama berpuasa.
Selama menjalankan ibadah puasa, kita membutuhkan nutrisi yang baik dan lengkap agar tubuh tetap fit.
Produk susu yang bisa menjadi pilihan diantaranya seperti susu, yoghurt, keju, atau kefir.
Konsumsi ini menjadi penting karena produk susu mengandung vitamin dan mineral penting termasuk fosfor, potasium, protein dan kalsium.
Asupan ini menjadi jalan termudah, tercepat, dan paling bioavailable untuk mendapatkan kalsium yang direkomendasikan setiap hari bagi tubuh.
Mengkonsumsi segelas susu saat sahur dapat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama karena kandungan protein di dalamnya.
Selain menyumbang asupan cairan tubuh, susu juga mengandung kalsium dan sejumlah vitamin yang diperlukan tubuh, serta membantu memperkuat daya tahan tubuh selama berpuasa.
Baca Juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, Gofar Hilman: Dia Nggak Sadar Dia Legend
Tak hanya baik diminum ketika sahur, dianjurkan pula minum susu setelah berbuka puasa.
Manfaat konsumsi susu ketika berbuka berbeda dengan ketika sahur.
Saat berbuka, susu dapat membantu mengembalikan energi tubuh yang hilang karena seharian penuh tidak makan dan minum.
Setelah menjalani ibadah sholat tarawih, kamu juga bisa mengkonsumsi susu, tepatnya sebelum pergi tidur.
Segelas susu yang diminum pada malam hari akan membantu tidur lebih cepat berkat kandungan asam amino tryptophan di dalamnya.
Asam amino tryptophan sendiri merupakan prekursor atau senyawa yang berguna untuk neurotransmitter serotonin.
Dengan sifat menenangkan yang dimilikinya, asam amino trytophan membantu proses tidur lebih cepat.
Menurut NIH Osteoporosis and Related Bone Diseases National Resource Center, ketika seseorang tidak mendapatkan kalsium dengan cukup, maka akan ada banyak risiko yang bisa terjadi, mulai dari osteoporosis, osteopenia, hipokalsemia, dan pertumbuhan yang terhambat bagi anak-anak.
Sementara itu, kebutuhan kalsium saat puasa per hari berdasarkan usia, menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, diantaranya sebagai berikut:
Anak-anak Usia 4-9 tahun: 1000 miligram.
Usia 10-18 tahun: 1200 miligram.
Usia 19-29 tahun: 1100 miligram.
Usia 30-80 tahun: 1000 miligram.
Menambahkan sebanyak 200 mg kalsium dari anjuran per usianya.
Baca Juga: Meninggal Mendadak, Terungkap Penyebab Ayah Nikita Willy Menghembuskan Napas Terakhirnya
Misalnya untuk ibu hamil usia 27 tahun, maka dianjurkan untuk memenuhi sebesar 1100 mg kalsium ditambah 200 mg kalsium per harinya.
Disisi lain secangkir susu diketahui mengandung 243 mg kalsium yang mudah diserap oleh tubuh.
Sekitar 30-40 % kalsium dalam susu dan keju bisa diserap.
Kandungan kalsium dalam jenis makanan lain seperti sayuran hijau gelap, khususnya secangkir bayam yang dimasak, adalah 115 mg.
Namun, hanya 5 % kalsium bayam yang diserap karena bayam mengandung proporsi oksalat dan fitat yang tinggi, yang mengikat kalsium, sehingga menjadi berkurang.
Inilah alasan mengapa produk susu atau makanan yang diperkaya sebagai sumber kalsium menjadi amat direkomendasikan.
Kale, selada air, kacang dan tahu adalah sumber kalsium lainnya yang bisa jadi pilihan.
Tips bagi mereka yang tidak toleran terhadap laktosa bisa memilih keju keras.
Sebab, keju keras memiliki sangat sedikit atau bahkan, tanpa laktosa.
Lalu, bisa pula dengan yoghurt yang memiliki kandungan probiotik untuk membantu pencernaan.
Bisa juga memilih susu bebas laktosa seperti kedelai, kelapa, almond, oat, beras, rami. Belilah yang diperkaya dengan kalsium.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |