Menurut sang polisi, Dian telah melanggar secara etika berlalu lintas.
"Gue ditanya, diminta SIM, KTP, 'Kenapa kamu klakson-klakson? Saya mau kasih tahu kamu ya dek, ini tidak etis, tidak sopan secara etika lalu lintas'," ujar Dian menirukan kalimat polisi kala itu.
2. Diajak kenalan anak Pangudi Luhur
Di saat Dian sedang malu tertunduk di dalam bangku mobil, ratusan murid Sekolah Pangudi Luhur menghampiri mobilnya untuk mencari tahu ada apa gerangan.
"Gue enggak bisa ngelihat tembus kaca, karena kaca itu terhalang oleh anak-anak PL. Sinar matahari terhalang. Jadi tahu kan seberapa padatnya itu," ucap Dian.
Di antara kerumunan murid beda sekolah itu, ada seorang cowok yang mendekati kaca mobilnya.
"Yang paling gila, pecah banget adalah, gue lagi diinterogasi sama si polisi di kursi sopir buka jendela begitu, tiba-tiba ada salah satu anak PL gue enggak tahu namanya siapa. 'Sebentar, Pak, sebentar saya mau ngomong'," kata Dian mengulangi kalimat si cowok.
"'Permisi, boleh kenalan enggak?' Gitu, mati enggak lu. Gue kayak 'Aduuuuh'. Di depan polisinya, gue lagi ditilang aduhhh," ujar Dian heboh seraya memegang kepalanya.
3. Didatangi segerombolan murid Pangudi Luhur untuk PDKT
Selain ditilang dan diajak kenalan, Dian Sastro juga masih mempunyai kenangan unik lainnya.
Tinggal di Jepang, WNI Ngaku Saat Lahiran Malah Diberi Uang Segini oleh Pemerintah Negeri Sakura
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |