Sejak tanggal 2 Mei 2020 hingga 1 Juni 2020, TikTok mengajak pengguna Indonesia membuat video singkat, tidak lebih dari 15 detik, dengan sejumlah hadiah untuk pemenang.
Kerja sama Kemendikbud Selain itu, bersama Kemendikbud, TikTok akan mengadakan serangkaian lokakarya dengan topik keamanan digital serta pengembangan konten kreatif untuk 3.000 mahasiswa dan pelajar SMA di 15 kota di Indonesia, hingga tahun 2021.
Lokakarya pertama telah diadakan di Bandung pada Februari 2020, dan akan dilanjutkan di kota-kota lainnya jika situasi sudah kondusif.
Melalui rilis resmi TikTok Indonesia juga disampaikan, melalui akun @kemendikbud.ri di aplikasi TikTok, Kemendikbud juga akan menyediakan beragam konten edukasi dengan tagar #SamaSamaBelajar.
Harapannya, konten-konten yang diberikan Kemendikbud melalui platform TikTok ini dapat digunakan pengguna untuk belajar dan mendapatkan informasi inspiratif.
Donny mengatakan, "TikTok menyediakan platform bagi siapapun untuk mengekspresikan dirinya dalam cara yang positif dan dapat memberikan nilai tambah kepada komunitas atau masyarakat."
"Melalui program #SamaSamaBelajar ini kami berharap dapat memberikan kontribusi pada dunia pendidikan dengan memberikan cara baru kepada generasi muda untuk memanfaatkan format video singkat dalam menyampaikan konten berbasis edukasi atau pengetahuan," harapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah TVRI, TikTok Bisa Jadi Media Alternatif Pembelajaran Siswa "
(*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |