Meski begitu, keberadaan SM ternyata tak diketahui oleh tetangga sekitar.
Sebab, AA tak pernah melaporkan keberadaan istrinya ke ketua RT setempat.
Bahkan, jika dilihat dari kartu keluarganya pun status AA masih belum menikah.
"Awal mulanya dia ke sini ngontrak, pengakuannya dia sendiri, enggak punya istri, tapi infonya nikah siri," terang ketua RT setempat, Saban, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Saban pun mengaku baru tahu keberadaan SM setelah kasus penganiayaan ini terungkap.
"Saya juga enggak tahu sama sekali kalau perempuan ini (SM) tinggal di situ. Jadi enggak pernah lihat kesehariannya."
"Apalagi rumahnya di pinggir jalan raya dan lingkungannya sepi, kanan kirinya masih ada yang kosong," kata Saban.
Gara-gara Tak Bisa Masak
AA yang sehari-harinya berjualan roti keliling selalu menyekap SM di kamar utama ketika dirinya pergi bekerja.
Selain itu, gadis 17 tahun ini juga disekap tanpa diberi makan.
SM bahkan kerap menerima perlakuan kasar karena dirinya dianggap AA tidak bisa memasak.
"Akibat dipahami suami, (SM) itu tidak bisa masak, akhirnya dia emosi dan dijedotkan kepala SM," terang Kapolsek Parung Panjang Kompol Nundun Radiama.
Source | : | Kompas.com,Tribun Manado |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |