"Kalau yang kena PHK itu sudah sejak di sana menghubungi keluarganya. Dia tidak keberatan di sini. Dia datang pakai motor ke sini langsung masuk isolasi," kata Agus.
Sementara pelajar SMK ini pun nurut saja ketika petugas melakukan penjemputan di rumah.
"Anak PKL ini sudah sampai rumahnya. Kemudian satgas kami menjemput sekaligus mengedukasi keluarganya, mereka tidak keberatan," sambung Agus.
Kalau di Klaten
Berbeda dengan Kulon Progo yang memberikan fasilitas karantina di pinggir pantai yang indah.
Pemerintah Desa dan Satgas Covid-19 Desa Sepat justru memberikan fasilitas karantina pemudik asal Sragen di sebuah rumah angker.
Rumah angker tersebut berada di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng.
Kepala Desa Gondang Warsito mengatakan, pemilihan rumah bergaya londo itu sebagai lokasi karantina berawal dari ide Camat Gondang Catur Sarjanto.
"Kemarin Pak Camat bilang nanti kalau ada ODP yang bandel, suruh isolasi tidak mau nanti akan ditempatkan di situ," kata Warsito seperti yang dikutip dari Tribun Solo.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |