"Belajar dari elemen-elemen yang mungkin kurang menyenangkan dalam online learning itu menjadi umpan balik."
"Kepada kementerian, pada dinas, guru dan kepala sekolah, mengenai apa elemen yang patut kita gunakan di teknologi dan mana elemen yang mungkin negatif," tutur Nadiem.
Baca Juga: Tasya Kamila Setuju dengan Kebijakan Nadiem Makarim untuk Hapus Ujian Nasional
Sementara itu melansir Informasi dari Kompas, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku inovasi berbasis teknologi seperti sekarang ini sangat penting.
Menurut Nadiem Makarim ini adalah awal untuk mengenalkan paradigma baru di dunia pendidikan agar lebih kolaboratif.
Selain harus kreativitas serta inovatif, seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan untuk terus memajukan pendidikan di Indonesia.
"Saya ingin tersebar sebuah paradigma baru di mana siswa, guru, dan orang tua merdeka untuk mencoba hal-hal baru. Banyak bertanya, mencoba, dan berkarya," ujarnya.
Sebab menurut Nadiem Makarim, kemerdekaan belajar bukan hanya milik pemerintah saja melainkan seluruh masyarakat.
"Esensi Merdeka Belajar bahwa pendidikan itu bukan hanya milik pemerintah, Pendidikan itu adalah miliknya masyarakat, dari masyarakat, untuk masyarakat."
"Tentunya dengan kurasi kualitas yang baik. Tetapi pendidikan itu bisa dalam format yang sangat variatif dan bisa didapatkan dari berbagai macam pihak," jelasnya.
(*)
Anggunnya Aaliyah Massaid saat Maternity Shoot, Berbalut Gaun Panjang Tanpa Umbar Perut Seksi
Source | : | Kompas.com,Tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |