"Kita kenalkan bahwa kalau puasa full rasanya gimana, rasanya barengan jadinya."
"Tapi kalau kamu sudah buka (puasa) duluan kamu tidak barengan dengan kita," lanjut Hanung.
Jadi Hanung membangkitkan rasa puas di hati anaknya jika berhasil melakukan sesuatu, bukan upah materi.
"Sehingga anak puas berhasil menjalani itu, bukan karena puas dengan imimg-iming sesuatu," tandas Hanung.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |