Kedua, dahulukan makan.
Hadits dari Anas RA.
إِذَا قُدِّمَ الْعَشَاءُ فَابْدَءُوا بِهِ قَبْلَ أَنْ تُصَلُّوا صَلاَةَ الْمَغْرِبِ ، وَلاَ تَعْجَلُوا عَنْ عَشَائِكُمْ
Artinya:
"Jika makan malam telah tersajikan, maka dahulukan makan malam terlebih dahulu sebelum salat magrib. Dan tak perlu tergesa-gesa dengan menyantap makan malam kalian," (HR Imam Bukhori dan Imam Muslim).
Baca Juga: Ramadhan 2020: Saat Puasa Tiba-Tiba Mimisan dan Gusi Berdarah? Batal Gak Ya?
Dari kedua hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa Islam menghargai kebutuhan manusia.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya agar berkonsentrasi saat beribadah.
Sehingga ketika seorang muslim dihadapkan antara ibadah dan kebutuhan pokok (makan), maka mendahulukan makan.
Baca Juga: Ramadhan 2020: Yuk Simak Tata Cara Salat Lailatul Qadar Berikut Ini!
Itu menjadi upaya agar ketika sholat, tidak terbayang hidangan yang ada di meja makan.
Dalam hadits yang lain dijelaskan:
لاَ صَلاَةَ بِحَضْرَةِ الطَّعَامِ وَلاَ وَهُوَ يُدَافِعُهُ الأَخْبَثَانِ
Artinya: "Tidak ada sholat ketika makanan telah dihidangkan, begitu pula tidak ada sholat bagi yang menahan ingin kencing atau buang air besar," (HR Imam Muslim).
Baca Juga: Ramadhan 2020: Sudah Tahu Belum Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar? Yuk Simak Penjelasannya!
Demikian anjuran Nabi Muhammad SAW antara mendahulukan berbuka atau salat magrib terlebih dahulu.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Silmi |
Editor | : | Nesiana |