Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman serius di berbagai negara.
Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah melakukan uji sampel spesimen hari ini, Rabu (13/5/2020) sebanyak 123.572 orang yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 57 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 7 laboratorium.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 169.195 spesimen telah selesai diperiksa dan didapatkan data 15.438 positif kemudian 108.134 negatif.
Baca Juga: 2 Bulan Tak Diduduki Pengunjung karena Lockdown, Kursi-kursi Bioskop di Malaysia Berjamur!
Data tersebut adalah data terbaru positif Covid-19 di Indonesia pada Rabu (10/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Mencermati berbagai update tentang virus corona di berbagai negara, tampaknya mulai ada kelonggaran kebijakan lockdown.
Misalnya Indonesia, skenario pemulihan ekonomi Indonesia telah beredar dan diperbincangkan di jagat maya.
Baca Juga: Memalukan! Seorang Wanita Nekat Masturbasi di IKEA Saat Kondisi Ramai, Videonya Ramai Jadi Gunjingan
Dikabarkan beberapa sektor akan mulai beroperasi kembali.
Diantaranya, yang akan dilakukan pada 1 Juni 2020 ialah membuka kembali operasional industri dan jasa bisnis ke bisnis (B2B), dengan tetap menerapkan social distancing.
Kemudian, pada 8 Juni 2020, toko, pasar, dan mal diperbolehkan beroperasi kembali.
Untuk di negara tetangga, contohnya di Korea Selatan dan Taiwan, belakangan ini sejumlah negara mulai mengizinkan restoran untuk beroperasi kembali.
Kebijakannya pun beragam, seperti Selandia Baru hanya memperbolehkan restoran untuk melayani pesanan untuk dibawa pulang, namun di Hong Kong pelanggan kini bisa menikmati hidangan di dalam restoran.
Kebijakan di Hongkong memicu kritikan dari otoritas kesehatan setempat dan keprihatinan dari warga karena mereka khawatir dapat menyebabkan adanya cluster baru virus Covid-19.
Buktinya, sebuah video yang menunjukkan bagaimana virus dapat menyebar di restoran kini viral, salah satunya diunggah oleh @rexchapman dan kini telah disukai puluhan ribu orang di Twitter.
"A restaurant in Japan did an experiment showing how fast a ‘virus’ spreads that setting," tulis akun @RexChapman.
A restaurant in Japan did an experiment showing how fast a ‘virus’ spreads that setting... pic.twitter.com/kLIX2986OG
— Rex Chapman???????? (@RexChapman) May 11, 2020
Video yang diunggah pada Selasa (12/5/2020) itu, kini telah ditonton 10,9 juta kali dan telah di-retweet sebanyak 53,8 ribu kali.
Eksperimen itu dilakukan oleh saluran TV NHK, dengan menaruh cat neon bening di telapak tangan seseorang yang dianggap sebagai virus.
Lalu ia diminta untuk bergerak seperti halnya sedang makan bersama di sebuah restoran.
Orang tersebut lalu mengambil sejumlah makanan dan minuman yang ingin disantapnya.
Ia kemudian menikmati hidangannya sambil duduk dan bercakap di sebuah meja bersama teman-temannya.
Setelah 30 menit, para penguji lalu mematikan lampu dan memancarkan cahaya ultraviolet alias blacklight, untuk melihat bagaimana virus telah menyebar.
Hasilnya ternyata sangat mengejutkan, cat neon bening itu hinggap dan menyala pada banyak orang yang artinya virus tersebut telah menyebar dengan sangat cepat hanya dalam waktu 30 menit berada di restoran.
Virus itu menyebar ketika orang yang terinfeksi menyentuh suatu benda yang kemudian digunakan juga oleh orang lainnya.
Eksperimen itu kini telah membuka perspektif banyak warganet hingga mengerti betapa cepatnya virus bisa menyebar.
Meski begitu, perlu dicatat bahwa eksperimen di atas dilakukan di sebuah restoran berjenis buffet dan virus hanya menyebar melalui kontak dengan manusia dan benda.
Baca Juga: Menyedihkan! Hanya dalam Waktu Dua Bulan, Pria 26 Tahun Ini Tiga Kali Dinyatakan Positif Covid-19
Sedangkan, virus Covid-19 ada potensi peyebaran lewat udara jika droplets atau cairan tubuh penderita keluar seperti saat bersin atau batuk.
Para ilmuwan kemudian menyatakan bahwa sirkulasi udara yang buruk di ruangan tertutup, ditambah dengan hembusan angin dari AC atau kipas, telah membantu virus untuk menyebar lebih jauh dari 2 meter.
Virus Covid-19 yang terkandung dalam droplets terbawa menyebar ke meja lain dan menginfeksi banyak orang.
(*)
Amanda Manopo Tolak Mentah-mentah Suami yang Gagal Move On: Cari yang Lain Lah!
Source | : | |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |