Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Proses penjemputan pasien positif corona alias Covid-19 asal Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, Bogor, Jawa Barat, diwarnai drama.
Pasalnya, ibu berinsial E (42) tersebut menolak saat hendak dijemput tim Gugus Tugas Covid-19 di rumahnya.
"Pihak RS dan puskesmas koordinasi untuk jemput pasien ini, ditelpon juga sudah."
"Tapi dia menolak untuk dirawat atau isolasi mandiri," ujar Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Puskesmas Sukamakmur Teguh Yudiana.
Bahkan saat dilakukan penjemputan paksa di rumahnya, E beserta keluarga tak berada di tempat.
"Jumat sore sudah tidak ada di rumahnya saat mau dijemput. Akhirnya kita cari mulai Jumat sore sampai Minggu itu enggak ketemu."
Baca Juga: Motor yang Dikendarai Disenggol Truk, 3 Orang Sekeluarga di Blitar Tewas di Tempat, Sang Sopir Kabur
"Kan bahaya, dia positif (Covid-19)," terang Teguh lebih lanjut.
Keberadaan E beserta suami dan anaknya baru diketahui tiga hari kemudian.
Mereka diketahui sedang berada di rumah seorang dukun di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Nah pas hari Senin itu jam 12.00 dapat kabar bahwa pasien ini berobat ke dukun."
"Memang di Sukamakmur ada dukun yang tenar bisa mengobati segala macam penyakit katanya."
"Kecurigaan kita benar, ternyata pasien ada di sana setelah kita cek nama dia," kata Teguh.
E bersama suami dan anaknya kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ambulans ke RSUD Cileungsi.
Sementara itu, seperti yang dilansir dari Tribunnews Bogor, sejumlah warga di Kecamatan Jonggol dan Kecamatan Sukamakmur ditetapkan sebagai ODP.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah.
"Nanti keluarhanya (di Jonggol) dan yang kontak erat di Sukamakmur akan diambil sempel swab-nya," katanya.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,tribun bogor |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |