Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Bagi ibu menyusui mungkin akan terasa sulit ketika menjalani puasa Ramadhan.
Hal ini dikarenakan ibu menyusui masih harus tetap memberikan ASI-nya kepada sang buah hati.
Kendati demikian, ibu menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya dikemudian hari.
Namun apabila ibu menyusui ingin tetap berpuasa, maka sah-sah saja.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan yang seimbang.
Baik dari segi protein, kalori, asam lemak, vitamin, dan mineral.
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Ternyata Buka Puasa Pakai Air Es Tidak Baik untuk Tubuh loh, Kenapa Ya?
ASI sendiri dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi.
ASI memberikan tiga nutrisi kepada bayi, yaitu lemak, karbohidrat, dan protein.
Jika ibu menyusui tidak memiliki asupan nutrisi yang tepat, maka ibu menyusui mungkin akan merasa mudah dehidrasi, kelelahan, bahkan sakit kepala.
Baca Juga: Tak Bikin Kantong Bolong, Inilah 3 Bahan Minuman yang Dipercaya Bisa Mencegah Virus, Berani Coba?
Dilansir Grid.ID dari Health.grid, tertulis di Baby Cente bahwa puasa terkadang dapat membuat perubahan kecil pada isi ASI.
Kadar beberapa vitamin dan zat gizi mikro dalam ASI dapat berubah.
Lebih lanjut, terdapat studi menunjukkan bahwa kadar seng, magnesium, dan kalium menurun jika ibu menyusui berpuasa saat Ramadhan.
Baca Juga: Konsumsi Kopi Bisa Sebabkan Pusing Saat Puasa! Cari Tahu Cara Mengatasinya Agar Ibadah Lancar
Namun, hal itu tergantung pada cadangan nutrisi dan energi tubuh sang ibu.
Cadangan tubuh akan habis sebelum ASI terpengaruh dan bayi akan terus berkembang bahkan jika tingkat gizi mikro menurun selama jam-jam puasa.
Oleh karena itu, demi melengkapi kebutuhan sang ibu dan anak, pengonsumsian suplemen juga penting bagi ibu menyusui.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Membedakan Daging Sapi dengan Daging Babi, Tidak Akan Ditipu Pedagang Nakal Lagi!
Untuk mendapatkan nutrisi saat berpuasa bagi ibu menyusui, salah satunya dengan minum suplemen prenatal setiap hari.
Bagi semua wanita yang berada di usia subur, mengonsumsi suplemen prenatal setiap hari sangat penting untuk ibu menyusui selama Ramadhan.
Suplemen prenatal akan membantu menyediakan nutrisi apa pun yang terlewatkan dari makanan dan camilan terbatas saat berpuasa.
Baca Juga: Ramadhan 2020: Saat Puasa Tiba-Tiba Mimisan dan Gusi Berdarah? Batal Gak Ya?
Tak hanya itu, para ahli merekomendasikan bahwa semua orang dewasa khususnya ibu menyusui bisa mengonsumsi suplemen harian yang mengandung 10 mikrogram (mcg) vitamin D.
Pengonsumsian suplemen bisa dilakukan tepat saat sahur, agar asupan tubuh ibu hamil tercukupi dan lengkap.
Meskipun vitamin D bisa kita dapatkan saat berjemur di bawah paparan sinar matahari, namun mengingat puasa Ramadan jatuh di musim panas, maka bisa memungkinkan kita, terutama ibu hamil mudah lelah saat berada di rumah.
Baca Juga: Sering Nggak Semangat Kerja Saat Lagi Puasa? Yuk Intip Tips Ngantor Anti Loyo Selama Ramadhan 2020!
Terlebih, terlalu banyak melakukan aktivitas fisik juga bisa menyebabkan kelelahan.
Dengan demikian, pengonsumsian suplemen bisa menjadi alternatif dalam mendapatkan vitamin D.
Mengutip Kompas.com, adapun hukum puasa bagi ibu menyusui secara Islam sebagai berikut:
Ibu menyusui, sesuai dengan hadits Nabi masuk kategori orang-orang yang berat bagi mereka berpuasa.
Wa 'alalladzina yuthiqunahu fidyatun tha'amu miskiin (Al-Baqarah 184), boleh untuk tidak berpuasa dan menggantinya dengan fidyah, yakni memberi makan seorang miskin untuk sehari makan, dikali jumlah hari puasa yang ditinggalkan.
Bisa dibayar di depan sekaligus, bayar di belakang atau bayar setiap hari.
Kalau sudah bayar fidyah tidak ada lagi kewajiban mengganti dengan puasa pada hari lain.
(*)
Source | : | Kompas.com,Health.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |