Sebelum memulai bisnis, tentukanlah terlebih dahulu produk dan segmen pelanggan yang akan diincar. Hal ini untuk mempermudah promosi dan menarik minat konsumen. Terutama bila produk yang dijual memiliki banyak pesaing bisnis.
“Kalau memiliki banyak pesaing, kita harus bisa tampil beda dibanding orang-orang lain. Ciptakan campaign atau tampilan yang berbeda,” ujar Gina.
2. Aset digital adalah kunci
Jika menggunakan platform digital seperti instagram atau website, kita harus menyiapkan aset digital yang sesuai dengan tipe konsumen kita. Miliki foto produk yang tepat, deskripsi produk yang jelas, juga storytelling yang luwes.
Baca Juga: Mau Cantik dan Awet Muda? Yuk, Terapkan Gaya Hidup Organik!
“Tidak mesti foto buatan profesional. Cukup berikan pencahayaan yang sesuai untuk visual yang menarik dan lengkapi juga dengan deksripsi produk yang jelas,” ujar Gina.
3. Apresiasi pelanggan
Selain berjualan dan promosi, usahakan untuk punya engagement dengan pelanggan. Ini dapat dilakukan melalui me-repost ulang testimoni atau meminta masukan mengenai harga ataupun produk baru yang ingin dipasarkan.
Selain merasa dihargai, kita juga dapat mengetahui ekspektasi pelanggan. “Repost testimoni, minta masukan harga produk yang mau rilis, sampai balas komentar, semuanya perlu. Supaya pelanggan enggak kecewa,” tutur Gina.
4. Siapkan mental
Bisnis terkadang seperti “zona perang”. Sebelum memasukinya Gina menyarankan agar para perempuan siap mental untuk menerima kritik, hingga komentar negatif netizen di lapak online.
Terkait dengan stigma bahwa perempuan tidak setara kemampuannya dalam dunia usaha, Gina menyarankan agar para perempuan lebih berani mengambil kesempatan sehingga dapat menjadi mandiri secara finansial. Perempuan berhak memiliki kesempatan setara untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannnya.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Content Marketing ADV |
Editor | : | Sheila Respati |