Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Ramadhan 2020 menjadi bulan yang penuh berkah.
Kita sebagai muslim jelas takkan menyia-nyiakan amalan di bulan Ramadhan 2020 ini
Dan selama Ramadhan 2020 ini, banyak hal yang bisa kita lakukan, termasuk bersedekah.
Seperti yang dilakukan pria ini.
Meski tengah berpuasa, namun Haroon Mota masih berusaha melakukan yang terbaik dengan mengikuti lomba marathon.
Dilansir dari BBC, pria 34 tahun dari Coventry, Inggris itu telah berencana untuk menjalankan empat lomba maraton utama dunia selama lima minggu.
Namun, lockdown akibat pandemi Covid-19 membuat segalanya tak memungkinkan.
Mota telah mengumpulkan uang sebanyak £ 18.000 dari target sebesar £ 25.000.
Jumlah yang dikumpulkan setara dengan Rp 324 juta rupiah.
Baca Juga: Yakin Kamu Mendapatkan Lailatul Qadar di Ramadhan 2020? Sudah Rasakan Beberapa Tanda-tanda Ini?
Rencananya, Mota akan menyumbangkan uang hasil larinya pada Penny Appeal.
Penny Appeal merupakan badan amal tempatnya bekerja.
Mota mengatakan bahwa ia menerima dukungan luar biasa dari banyak orang.
Namun, ia merasa maraton yang dilakukan sepanjang 260 km itu lebih sulit dari yang diharapkan.
Mota, yang memulai tantangannya pada awal bulan suci, pada akhir April.
Dan saat ini, ia masih memiliki sekitar 130 km untuk diselesaikan.
Baca Juga: Kejar Lailatul Qadar Ramadhan 2020 dengan Iktikaf di Rumah, Berikut Panduannya
Mota awalnya berencana untuk menjalankan maraton kota di Berlin, London, Chicago dan New York.
Tetapi ia harus menunda ambisi ketika perjalanan internasional, pertemuan massa, dan acara olahraga harus dikesampingkan selama pandemi Covid-19.
Mota adalah kepala acara tantangan untuk Penny Appeal, sebuah badan amal penanggulangan kemiskinan.
"Ketika kami mendekati sepertiga terakhir bulan Ramadhan, aku merasa lebih lelah," katanya.
"Hal yang paling sulit adalah tetap termotivasi untuk berlari, kita sahur sebelum fajar, lalu tidak makan atau minum sampai matahari terbenam."
"Sangat sulit untuk tetap terhidrasi," akunya.
Mota mulai berlari sekitar pukul 19:00 waktu setempat setiap malam, bertepatan dengan matahari terbenam sehingga ia dapat menikmati berbuka puasa, makan malam, setelah perjalanan selesai.
"Begitu banyak orang telah mendukung saya dari seluruh dunia, yang benar-benar membesarkan hati saya," katanya.
"Aku tidak sabar menunggu sampai selesai, aku menantikan Idul Fitri ketika aku bisa mengangkat kakiku dan berpesta," pungkasnya.
(*)
Beda Usia Hampir 20 Tahun, Fedi Nuril Tanyakan Hal Ini ke Amanda Manopo Sebelum Lakoni Adegan Romantis
Source | : | BBC.com |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |