Tak hanya bahan pangan saja yang ditanam Narji.
Bumbu untuk penunjang masakan juga menjadi pilihannya.
"Ada lahan tidur sekitar segitu (2500 m) dari pada tidur kita tanemin, ada tanaman hias seblok, bumbu bumbu ada berapa blok,” ucapnya.
Hasil perkebunannya dijual oleh Narji, tapi keuntungan tidak untuk sendiri.
“Kayak sereh kemaren kan mahal loh itu, sampai berapa kemarin tuh juga gitu kan agak susah. Kemarin kita jualin, uangnya buat petaninya. Tetangga tetangga di sana (petaninya),” tambah Narji.
(*)
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |