Hal ini tak mengagetkan karena adanya penggunaan mentega yang mengadung lemak trans dalam pembuatan ketiga makanan tersebut.
Kandungan kolesterol pada kue nastar yang dibuat dari 4 gram telur ayam, 25 gram margarin, 25 gram terigu, 5 gram gula pasir, dan 5 gram nanas, bisa mencapai 53 mg.
Sementara itu, kandungan kolesterol pada kue kastengel yang dibuat dari 7 gram mentega, 7 gram margarin, 2 gram kuning telur ayam, 10 gram terigu, dan 12 gram keju, mencapai 47,4 mg.
Sedangkan, kandungan kolesterol pada kue putri salju yang dibuat dari 15 gram margarin, 6 gram telur ayam, 5 gram keju, 3 gram maizena, dan 25 gram gula pasir, mencapai 81,7 mg.
Konsumsi sumber makanan yang mengandung lemak trans ini tentu patut juga untuk dibatasi karena bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam darah.
Baca Juga: Roro Fitria Mengaku Pernah Jadi Finalis Puteri Indonesia, Ruben Onsu: Kok Bisa?
Saran batas konsumsi nastar, kastengel, dan putri salju
Hindah Muaris & Gagas Ulung turut memberikan saran mengenai batas konsumsi aman kue nastar, kastengel dan putri salju bagi kesehatan.
Kue nastar
Karena kandungan gula yang cukup tinggi, maka batasi konsumsi kue nastar 2-3 buah (10-15 gram) per hari.
Selain itu, agar lebih sehat, pilih nastar yang menggunakan selai dengan buah asli.
Karena mengandung keju dan terigu dalam jumlah yang cukup banyak, hindari konsumsi kastengel dalam jumlah banyak.
Konsumsi 5-7 keping kastengel per hari (20-40 gram) sudah cukup.
Karena kandungan gula yang tinggi, batasi konsumsi kue putri salju.
Makan 2-3 buah kue salju atau setara 10-15 gram kue sehari sudah cukup.
Selain itu, disarankan saat mengonsumsi putri salju, kurangi gula halus yang menempel pada kue.
Jika memungkinkan, pilih kue salju yang dibuat dengan menggunakan gula halus rendah kalori.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Bali.tribunnews.com,health.kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |