Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan tagar #indonesiaterserah yang disuarakan tenaga medis.
Bagaimana tidak, disaat mereka berjuang untuk menyembuhkan para pasien positif Covid-19, ternyata malah masih banyak masyarakat di luar sana yang tidak mengindahkan protokol kesehatan.
Misalnya saja, Mal CBD Ciledug Kota Tengerang yang sempat terlihat dipadati pengunjung pada Minggu (17/05/2020).
Baca Juga: Dishub DKI Jakarta Jaga 33 Check Point untuk Cegah Warga Mudik Lokal ke Bodetabek
Dikatakan Kasatpol PP Kota Tangerang Agus Hendra, pihak pengelola mal terbukti telah melanggar syarat operasional di masa PSBB.
Pasalnya, pihak pengelola Mal CBD Ciledug tidak mengindahkan anjuran untuk physical distancing.
Melansir dari Kompas.com, terlihat banyak warga memadati mal untuk berburu baju lebaran.
Baca Juga: Sampai Kapan Tak Boleh Mudik? Mahfud MD: Sampai Batas Waktu yang Belum Ditentukan!
Kelakuan masyarakat yang sudah keterlaluan ini bahkan membuat petugas pemakaman pasien positif Covid-19 juga ikut geram.
Misalnya saja, para petugas di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan.
Sebagai bentuk rasa kekesalan terhadap warga yang tidak mengindahkan protokol kesehatan mereka menuliskan sebuah kalimat sindiran di nisan.
"Indonesia bin Terserah Kalian, Kami Tunggu di Sini, TPU Jombang Tangerang Selatan," bunyi kalimat tersebut.
Dikatakan Kepala TPU Jombang Tabroni, para petugas pemakaman sudah mulai lelah seperti halnya tenaga medis.
Usaha keras mereka bekerja siang malam untuk memakamkan jenazah pasien positif Covid-19 seolah-olah tak dihargai karena segelintir orang yang nekat keluyuran ke mal.
Baca Juga: Promo Perkosa Istri Tetangga di Sumsel, Aksi Dilakukan Saat Suami Tak Berada di Rumah!
"Kami lelah juga ngejagain siang malam. Ya, bentuk support juga ke tim medis bahwa pandemi ini kan belum berakhir."
"Tapi kita lihat banyak yang pulang kampung, bandara padat, mal ramai, ya istilahnya itu (tulisan di nisan) sindiran juga buat masyarakat supaya enggak menanggap remehlah," ujarnya seperti yang dikutip dari Tribun Jakarta.
Tabroni pun merasa hingga kini aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih belum efektif.
Sehingga, ia berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama mematuhi aturan yang ada demi menghentikan laju Covid-19.
"Coba PSBB efektif enggak, enggak tuh. Makanya kita harus bersama-sama lah," pungkasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |