Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sudah hampir tiga bulan pemerintah Indonesia mengimbau untuk #dirumahaja.
Baik siswa yang bersekolah atau pekerja kantoran, sebagian besar memindahkan kegiatannya secara virtual dari rumah.
Hal ini sebagai bentuk physical distancing dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19.
Nah, bagi wanita, melakukan semua aktivitas #dirumahaja selama masa pandemi corona membuat kita tak lagi pernah mengenakan riasan.
Kita pun berpikir wajah dalam kondisi bersih karena bebas makeup dan debu.
Tapi bukannya mulus bersih, kulit wajah justru berjerawat.
Loh, apa sebabnya?
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, ternyata ada lima alasan penyebab kulit berjerawat walaupun kamu di rumah saja.
Tidak Membersihkan Wajah Secara Teratur
Sangat mudah untuk melupakan rutinitas membersihkan wajah saat berada di rumah.
Apalagi, kamu tidak memakai makeup dan belum meninggalkan rumah sama sekali.
Akan tetapi, Dr Michelle Wong, Dokter di IDS Clinic, mengatakan, tidak ada alasan untuk malas dalam hal pembersihan.
"Malas membersihkan wajah, akan mengarah pada penumpukan sebum dan sel-sel kulit mati di folikel kulit kita dan mendorong pertumbuhan propionibacterium acnes. Ini menyebabkan peradangan pada kelenjar sebaceous dan jerawat kita," kata Wong.
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Ternyata Buka Puasa Pakai Air Es Tidak Baik untuk Tubuh loh, Kenapa Ya?
Dr Karen Soh, Direktur Medis Prive Clinic, setuju dengan pernyataan itu, ia menambahkan bahwa penting untuk diingat bahwa jerawat tidak disebabkan oleh wajah yang kotor.
Dan jika kamu cenderung berjerawat, itu tidak berarti kamu tidak merawat kulit dengan baik.
Dia juga memperingatkan, bahwa mencuci wajah beberapa kali sehari dapat mengiritasi kulit, yang justru bisa menyebabkan lebih banyak jerawat akan tumbuh.
Baca Juga: Tak Bikin Kantong Bolong, Inilah 3 Bahan Minuman yang Dipercaya Bisa Mencegah Virus, Berani Coba?
"Saya sarankan mencuci muka setidaknya sekali sehari dengan pembersih yang lembut, lebih baik di malam hari (ketika wajah dilapisi dengan kotoran selama satu hari)," kata Soh.
Kulit Tidak Terkelupas
Pengelupasan kulit akan membantu menyingkirkan sel-sel kulit mati dan kotoran, yang jika tidak dihilangkan pada akhirnya dapat menyebabkan jerawat.
Ketika pori-pori tersumbat, cenderung membuat mereka tampak lebih besar karena mengembang untuk kemudian mengisinya dengan kotoran.
Pengelupasan kulit membantu merapatkan pori-pori yang membesar, dan membantu menghaluskan kulit dengan melarutkan sel-sel kulit mati, dan ini pada akhirnya akan meminimalkan penampilan pori-pori.
"Namun, itu dapat memperburuk jerawat kronis atau kistik jika tidak dilakukan dengan lembut dan benar," kata Soh.
Dia menyarankan menggunakan chemical exfoliant yang khusus untuk kulit berjerawat.
Baca Juga: Konsumsi Kopi Bisa Sebabkan Pusing Saat Puasa! Cari Tahu Cara Mengatasinya Agar Ibadah Lancar
"Itu akan membantu meminimalkan bakteri, membersihkan permukaan sel kulit mati, dan masih mempertahankan manfaat dari minyak alami kulit," ujar Soh.
"Metode ini menawarkan hasil yang lebih efektif daripada pengelupasan mekanis, yang berfokus pada jenis alat exfoliator yang digunakan untuk menghilangkan kulit mati," ujar Soh.
Sedang Stres
Pandemi ini jelas masa yang tidak biasa dan wajar untuk merasa khawatir, cemas dan stres tentang segala sesuatu, mulai dari bagaimana nasib keluarga hingga apakah kamu masih akan memiliki pekerjaan di akhir semua ini.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Membedakan Daging Sapi dengan Daging Babi, Tidak Akan Ditipu Pedagang Nakal Lagi!
Dan ini juga bisa menjadi salah satu alasan jerawat keluar.
"Stres adalah pemicu umum jerawat," Dr. Wong menegaskan.
"Ketika kita stres, otak kita menstimulasi kelenjar adrenalin untuk melepaskan kortisol, hormon steroid. Kortisol merangsang kelenjar sebaceous kita untuk menghasilkan sebum, yang menyebabkan kulit kita menjadi berminyak dan lebih mudah tersumbat," imbuhnya.
Makanan Tak Sehat
Karena stres, kamu makan semua makanan yang salah.
Misalnya makanan olahan susu, meski kaya akan kalsium, namun makanan olahan susu bisa menyebabkan jerawat.
Susu, keju, dan makanan olahan susu sapi lainnya ternyata dapat menyebabkan jerawat bila dikonsumsi berlebihan.
Hormon yang terdapat di dalamnya dapat menyebabkan kelenjar minyak terus berkembang dan menjadi pemicu munculnya jerawat.
Kemudian ada kue manis, soda, dan jus buah yang dicampurkan dengan susu dan gula.
Ini karena kandungan glukosa yang cukup tinggi bisa memicu insulin dan membuat jerawat.
Baca Juga: Jauhi Kebiasaan Tidak Makan Sahur Jika Tak Mau 3 Hal Ini Ada Pada Tubuhmu!
Makanan yang tinggi lemak dan garam juga dapat berpengaruh pada munculnya jerawat.
Makanan yang berlemak tinggi seperti makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko terkena jerawat.
Maka, ada baiknya mulai saat ini kurangi konsumsi makanan yang digoreng.
Baca Juga: Ketahui Istilah Finger Clubbing, Perubahan Pada Kuku yang Bisa Jadi Indikasi Risiko Serangan Jantung
"Pola makan yang buruk pasti dapat memperburuk noda jeawat yang sudah kamu miliki, sehingga penting untuk membuat keputusan yang cerdas terkait pola makan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan memerangi noda jerawat,” lanjutnya.
Memencet Jerawat
Berada di rumah, tanpa ada orang lain selain keluarga yang dapat melihatmu, membuatmu bebas melakukan apa saja termasuk memencet jerawat.
Tetapi Dr Wong mengatakan, untuk menghindari melakukan ini karena memencet atau memecahkan jerawat dengan peralatan atau teknik yang tidak tepat dapat menyebabkan lebih banyak peradangan, jaringan parut, dan lebih banyak jerawat muncul.
Faktanya, yang terbaik adalah menjauhkan tangan dari wajah sama sekali karena menyentuhnya seringkali menyebabkan perpindahan bakteri dari tangan ke wajah, yang mana ini membuat wajah lebih rentan terhadap jerawat.
(*)
Nyesek, Talitha Curtis Ungkap Ibu Kandungnya Kerja di Dunia Malam hingga Hamil: Aku Sempat Digugurin
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |