Konon ktanya, ucapan tersebut tidak ditemukan dalam bahasa Arab.
Dimulai dari dengan halal bi halal yang memiliki dasar hadis riwayat al-Bukhari, maka permintaan maaf lahir batin ini juga berdasarkan riwayat Imam Muslim:
Rasulullah bersabda: "Tahukah kalian siapa orang bangkrut?"
Sahabat menjawab: "Orang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak punya uang dan tidak memiliki perhiasan".
Nabi bersabda: "Orang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang di hari kiamat dengan (pahala) shalat, puasa dan zakat. (namun) ia telah mencaci maki si A, menuduh si B, memakan harta milik si C, menumpahkan darah si D dan memukul si E. Maka orang-orang tersebut diberi dari kebaikan-kebaikannya. Jika kebaikannya telah habis sebelum diputuskan kepadanya, maka keburukan orang-orang tersebut (A sampai E) diambilkan dan dilempar kepadanya, lalu ia dilempar ke neraka." (HR Muslim dan al-Tirmidzi).
Hadits ini berkaitan dengan maaf lahir batin, yakni mengenai ketulusan memberi maaf tidak hanya dari ucapan, namun dari hati pun memberi maaf sehingga mereka tidak menuntut di akhirat kelak.
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |