Mengacu pada data yang ia perlihatkan, Jerinx tegaskan perlunya evaluasi pemberitaan yang dilakukan oleh media arus utama.
“Mengapa MSM (media arus utama), tidak melakukan evaluasi atas kebijakan lockdown?” kata Jerinx.
“Negara-negara di atas sudah melakukan lockdown namun memiliki korban jiwa yang lebih besar dari Brazil,” sambungnya.
“Itu baru dari segi korban jiwa belum dari kerugian akibat lockdown: resesi ekonomi, PHK, bunuh diri, kelaparan, dan lain-lain,” tutup Jerinx.
Beberapa waktu lalu, Jerinx juga telah memberikan sindiran pedas pada Nana
“Dokter di Jakarta ini membongkar semuanya. Lalu @najwashihab bisa apa selain ngajak seleb di rumah aja sembari pamer tipis-tipis kalau rumah mereka gak jelek?” ungkap Jerinx.
Dalam unggahannya yang lain, Jerinx menyeret nama Nana, Sapaan akrab Najwa Shihab, terkait berita yang sering dibawakannya.
Jerinx meminta Najwa menghentikan tema berita yang dianggapnya menyesatkan masyarakat.
Hal tersebut merupakan bagian dari keyakinan teori konspirasi yang dipercayainnya tentang bagaimana media membesarkan covid-19 ini.
“Cancer aja bisa kalah oleh kekuatan pikiran, apalagi CV yang faktanya sudah BANYAK yang sembuh,” kata Jerinx.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | |
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Nurul Nareswari |