Lapor Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Opor, sambal goreng kentang krecek, dan segala olahan makanan bersantan lain sepertinya sudah menjadi hidangan wajib di hari lebaran.
Orang-orang pun pasti tak bisa menolak godaan gurihnya hidangan bersantan itu.
Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika makanan bersantan itu sebenarnya tidak baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Idul Fitri 2020: Tips Masak Rendang Praktis Anti Gagal Ala Menu Hotel!
Apalagi, bagi penderita darah tinggi dan kolesterol.
Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan porsi makanannya agar penyakit seperti hipertensi, kolesterol, dan penyakit tidak kambuh.
Dikatakan oleh Ahli Gizi dari Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), DR. Toto Sudargo, MKes, asupan kalori yang berasal dari lemak jenuh sebaiknya dikonsumsi sebatas 6 persen saja dari kebutuhan tubuh.
Baca Juga: Idul Fitri 2020: Yuk Simak 3 Tips Masak Opor Ayam Agar Tidak Mudah Basi
Misalnya saja kandungan lemak jenuh di 100 gram santan, sudah ada sebanyak 21 persen.
Selain itu, makanan bersantan akan lebih baik jika dikonsumsi saat pagi ataupun siang hari.
Tujuannya, agar kalori dalam santan bisa langsung terbakar saat digunakan beraktivitas selama seharian.
"Jika dikonsumsi malam hari, berarti ada sisa kalori yang bisa menyebabkan obesitas," katanya, seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Source | : | Kompas.com,nakita.grid.id |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Nesiana |