Beberapa minggu terakhir eucalyptus menjadi viral karena Badan Litbang Kementerian Pertanian (Balitbangtan) memanfaatkan ekstrak tanaman herbal ini untuk membuat prototipe produk anti virus.
Mengutip dari Kompas.com, pengujian potensi minya eucalyptus dilakukan secara in vitro terhadap jenis virus influenza dan beberapa jenis virus corona. Namun, bukan virus corona baru yang menyebabkan Covid-19.
Menurut Balitbangtan, eucalyptus memiliki senyawa cineol yang berpotensi menjadi anti bakteri dan anti virus.
3. Perawatan rambut
Mengutip dari Bustle, ternyata ada alasan mengapa ekstrak tanaman herbal yang jadi makanan kesukaan koala ini seringkali digunakan sebagai bahan campuran produk perawatan tubuh. Salah satunya shampo dan kondisioner.
Baca Juga: Perawatan Rambut Alami dengan Menggunakan Shea Butter Sebagai Kondisioner
Minyak eucalyptus dapat merangsang pertumbuhan rambut, membuat kulit kepala yang sensitif jadi terasa nyaman, dan membunuh bakteri dan jamur pada kulit kepala.
4. Memberi efek relaksasi dan meredakan sakit kepala
Saat ini, banyak produk dari tanaman eucalyptus dipasaran merupakan produk pemakaian luar, seperti minyak oles dan balsam yang dibalurkan ke kulit untuk meringankan sakit kepala, gejala masuk angin, atau nyeri otot.
Beberapa dari Anda mungkin juga suka memanaskan essential oil dari tanaman eucalyptus dengan menggunakan diffuser, untuk dijadikan aroma terapi saat meditasi atau saat relaksasi.
5. Melegakan saluran pernafasan
Ada satu cara kuno yang sampai sekarang masih digunakan turun-temurun untuk melegakan hidung tersumbat saat terserang flu berat.
Penulis | : | Kaina Harini |
Editor | : | Sheila Respati |