“Kayak negara-negara lain yang sudah maju kan begitu. Ya kalau kalian suka baca kan ada tuh di beberapa negara, kayak Swiss, Eropa, dia kan aturannya tetap enggak ada lockdown tetapi ada PSBB tapi tidak kayak begini,” tutur Nikita lagi.
Sementara itu, Tantri KotaK malah justru khawatir dengan sikap anak-anak yang mungkin kelak lupa dengan kebiasaan di kondisi new normal.
"Wajar bagi ibu yang memiliki bayi di mana sistem imunitasnya belum sekuat orang dewasa jadi takut dengan 'New Nomal' ini," ujar Tantri KotaK di Instagram, Kamis (28/5/2020).
Lanjutnya, kebiasaan itu sangat mungkin sesekali terlupakan oleh anak-anak, termasuk anaknya Karanada Medina Tanarda.
"Juni (2020) ini masuk ajaran sekolah yang baru dan ada kegelisahan dimana nanti Kara masuk sekolah ada kemungkinan dia lupa dengan kebersihannya dan malah terpapar oleh lingkungannya di sekolah," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmita mengatakan new normal yakni perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.
Perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Wiku mengatakan, masyarakat akan menjalani kehidupan new normal hingga ditemukan vaksin, penangkal virus corona.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Deshinta Nindya A |