Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Hubungan asmara artis cantik Sophia Latjuba memang selalu menarik untuk diperbincangkan.
Setelah dua kali gagal membina biduk rumah tangga, Sophia Latjuba nampaknya masih memilih untuk hidup sendiri.
Kendati demikian, Sophia Latjuba pernah menjalin kasih dengan Ariel Noah yang usianya 12 tahun lebih muda darinya.
Tidak ada yang tahu kapan pastinya Ariel Noah dan Sophia Latjuba mulai berpacaran.
Namun, hubungan asmara keduanya pertama kali terkuak di akhir tahun 2014 silam.
Akan tetapi, hubungan Ariel dan Sophia terpaksa harus kandas di tengah jalan.
Belum diketahui penyebab kandasnya hubungan dua insan manusia ini.
Sudah putus dengan vokalis band Noah, Sophia Latjuba nampaknya belum menemukan gandengan barunya.
Bahkan, setelah hampir delapan tahun menyandang status janda, tak membuat Sophia Latjuba berkecil hati.
Terbukti, ibunda Eva Celia itu malah semakin cemerlang berkarya di dunia hiburan.
Baru-baru ini, Sophia Latjuba menceritakan kisah masa kecilnya saat hidup di Jerman.
Hal itu diungkapkan Sophia Latjuba di akun Instagram pribadinya @sophia_latjuba88, Kamis (4/5/2020).
Sophia Latjuba juga nampak membagikan potret masa kecilnya bersama dengan saudara-saudaranya.
Dalam foto tersebut, Sophia Latjuba sangat cantik dengan wajah bulenya.
Ia nampak sedang bermain-main dengan saudara-saudaranya.
Pada keterangan foto, Sophia Latjuba menceritakan kisah masa kecilnya saat tinggal di Jerman pada tahun 1970-an.
Ia mengaku bahwa kulitnya paling gelap diantara orang Jerman yang lainnya.
Hal ini dikarenakan sang ayah berasal dari Asia.
"Tumbuh di sebuah kota kecil di Jerman pada tahun 70-an, saya selalu tahu saya berbeda. Kulit saya lebih gelap, rambut saya hitam, ayah saya adalah satu-satunya orang Asia dari agama yang berbeda di keluarga dan komunitas kami," tulis Sophia Latjuba.
Bahkan, Sophia sampai mendapat julukan khusus dari sang paman.
Tak hanya itu, ia juga sepenuhnya sadar bahwa dirinya berbeda dengan orang yang lainnya.
Sophia juga tak merasa malu saat mengetahui bahwa dirinya berbeda.
"Paman saya bahkan memanggil saya "Rabi" (sampai sekarang); istilah sayang yang berarti gagak hitam. Ya, saya tumbuh mengetahui setiap hari bahwa saya berbeda," sambungnya.
"Namun, tidak pernah ada orang di sekitar saya memberi saya kesan bahwa berbeda adalah sesuatu yang saya harus malu dan takuti. Saya diperlakukan dengan cinta dan hormat sampai pada titik di mana saya bahkan berpikir karena kulit saya yang lebih gelap, saya lebih istimewa daripada orang lain," ujar Sophia.
Bahkan, mantan Ariel Noah ini merasa beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang yang berpikiran terbuka.
"Tetapi saya adalah salah satu yang beruntung; dikelilingi oleh manusia yang berpikiran terbuka.
Karena itu, saya masih tidak bisa membungkus kepala saya di kegelapan ini yang kita sebut rasisme; bahwa satu ras percaya itu lebih unggul dari yang lain," tulis Sophia Latjuba.
Pada akhir keterangan foto, Sophia Latjuba mengatakan jika dirinya memiliki semangat untuk saling menghormati antara manusia satu dengan yang lainnya.
"Sejarah berulang; yang tertindas dan dilecehkan akan melawan untuk memulihkan keseimbangan, dan inilah saatnya umat manusia untuk bangun untuk panggilan ini dan berkumpul bersama dalam semangat dan cinta. Ini adalah waktu untuk pencerahan, bahkan jika itu berarti dari bawah ke atas. Jiwaku menghormati milikmu," pungkasnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |