Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi mengatakan tim melakukan penjagaan dan penghadangan dengan bantuan lampu bloor ke arah Sungai Bengawan Solo.
Selain itu perahu karet juga telah dipersiapkan untuk pengejaran jika korban dalam keadaan mengambang.
"Tetapi dari malam hingga pagi korban masih belum diketemukan tanda-tanda."
"Pada pukul 6.10 WIB akhirnya jenazah diketemukan mengapung dan langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Dr Soehadi Prijonegoro," terangnya.
Sesuai standar protokol kesehatan covid-19, para tim melakukan evakuasi dengan menggunakan APD lengkap.
Pihak keluarga dan suami, mengaku tidak ada masalah sebelum Sugiyanti dikabarkan meninggal dunia.
"Setelah ditanya hubungan dengan sang istri, dia mengaku tidak ada masalah apa-apa dengan sang istri. Jadi memang belum diketahui secara pasti bunuh diri atau kejahatan lain," pungkasnya.
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |