Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperkirakan angka kehamilan selama pandemi corona mengalami kenaikkan.
Diperkirakan dalam tiga bulan terakhir ada sekitar 420.000 kehamilan.
Selain karena meningkatnya intensitas suami-istri berada di rumah, juga karena adanya penurunan penggunaan alat kontrasepsi selama pandemi.
BKKBN mendapat laporan bahwa jumlah pengguna alat kontrasepsi menurun sekitar 40 persen.
Padahal apabila angka kehamilan mengalami pelonjakkan tentu akan berdampak pada populasi dan demografi masyarakat.
Oleh karena itu, BKKBN meminta masyarakat untuk menunda kehamilan di masa-masa sulit ini.
Dalam acara Urgensi Pelayanan KB Pada Masa New Normal yang diikuti Grid.ID, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN), Hasto Wardoyo turut menjelaskan.
Jika terjadi lonjakan frekuensi kegiatan seksual suami-istri di masa pandemi adalah hal yang wajar dan manusiawi.
Namun, hal itu harus tetap dijaga, agar tidak terjadi lonjakan angka kehamilan.
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |