"Akhirnya kita membuka diri melakukan intervensi, terapi okupasi, wicara, dan perilaku," ungkap Dian.
Terapi demi terapi dilakukan untuk putra sulungnya agar bisa berinteraksi seperti anak lain.
Berbagai terapi ini ternyata membawa dampak baik untuk Shailendra.
"Kabar baik, dengan intervensi yang lumayan early dari umur delapan bulan saya terapi secara nonstop, ada sampai empat tahun," ungkap Dian.
Kondisinya makin membaik dan akhirnya setelah empat tahun terapi nonstop Dian menghentikan terapi pada putranya.
Terapi sejak dini itu terbukti mampu membuat putra Dian dinyatakan tak perlu ikut terapi saat berusia 6 tahun.
"Di umur enam tahun anak saya sudah dianggap enggak perlu terapi lagi.
Saat ini anak saya sudah kelas 3 SD, dari kelas 1 SD sudah enggak terapi lagi dan bisa berfungsi dengan baik," kata Dian lagi.
Putra Dian Sastro ini juga sudah bersikap normal layaknya anak-anak seusianya.
Dian Sastro juga merasa pengorbanannya selama ini terbayar melihat kesembuhan putranya.
"Dengan semua pengorbanannya tapi alhamdulillah sekarang semuanya pay off (terbayar).
Jadi semua ternyata ada hasilnya. Anak saya sekarang sudah tidak begitu dan alhamdulillah normal 100 persen layaknya berprilaku seperti anak normal lain," kata Dian.
Dian juga mengibau pada ibu agar jangan menunda pemeriksaan dan langsung tanyakan pada ahlinya.
Apalagi tidak semua kasus memiliki penyelesaian yang sama.
"Dan itu saya lumayan sad story karena enggak semua anak ceritanya sesukses saya.
Ada juga anak yang early intervention dan hasilnya enggak secepat saya.
Saya tuh dari umur 8 bulan sekarang umur 6 tahun lepas terapi semua sama sekali," ujar Dian.
Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul, Terima Kenyataan Pahit Sang Anak Derita Penyakit Autisme, Dian Sastro Blak-Blakkan Ungkap Biayai Sendiri Terapinya : Suami Gak Support
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |