Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Di masa pandemi seperti ini, keberadaan uang menjadi sangat berharga, terlebih lagi banyak yang kehilangan pekerjaan hingga sulit mendapat uang.
Namun, hal sebaliknya dilakukan oleh tiga pelajar ini dan tidak patut ditiru.
Sebuah akun Instagram mengunggah video Instagram Story yang menggambarkan seseorang membuang selembar uang dengan pecahan 50 dollar Singapura dari atas gedung hingga uang terhempas ke bawah.
Baca Juga: Awas! Serangan Zoom Fatigue Akibat Keseringan Meeting Online, Begini Cara Mengatasinya
Dalam video lain, lembar uang tersebut nampak tergeletak di atas atap teras gedung atau sejenis kanopi.
Video ini diambil dari balkon yang terdapat seorang lelaki di sana.
Namun, bukannya berupaya mengambil uang yang tergeletak, laki-laki dalam video justru hanya melihatnya dan menuliskan "whoops".
Baca Juga: Belajar dari Rumah TVRI untuk Siswa SMP, 12 Juni 2020: Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Dalam video lain, 2 orang bahkan membuang selembar uang 50 dollar Singapura ke dalam lubang toilet, kemudian pelaku menekan tombol flush sehingga uang itu tersedot ke dalam toilet.
Dalam video itu nampak mereka senang atas perbuatan yang dilakukannya dan menyebut uang itu sebagai kertas toilet mereka.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, yang mengutip Mothership, 12 Juni 2020, ada yang menyebut video itu dibuat untuk tujuan mencari ketenaran semata.
Baca Juga: Belajar dari Rumah TVRI untuk Siswa SD Kelas 1-3, Tayang 12 Juni 2020: Cerita Si Kancil
Lalu, ada juga yang menyebut kejadian itu terjadi pada 10 Juni 2020 di blok S. Rajaratnam.
Pelaku dalam video tersebut mengenakan masker hitam dan seragam sekolah mirip dengan Raffles Institution (RI).
Menanggapi informasi yang beredar, Raffles Institution mengonfirmasi ketiga siswa yang terlibat dalam 3 video tersebut adalah anak didiknya yang saat ini sudah ditangani oleh pihak konseling sekolah.
Baca Juga: Mengerikan! Konsumsi 2 Gelas Bubble Tea Setiap Hari Selama Sebulan, Gadis Ini Mendadak Koma Diabetes
Kemudian, sekolah akan mengambil tindakan disipliner lebih lanjut kepada ketiganya.
Sekolah menganggap siswa-siswanya tersebut tidak bisa menghargai keberadaan uang yang tidak semua orang memilikinya dalam jumlah yang cukup.
Terlebih di saat pandemi ini, banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan uang.
Baca Juga: Mudah dan Aman! Kini Grab Luncurkan Grab Merchant App untuk Dukung UMKM Indonesia
Mereka pun disebut tidak peka terhadap situasi yang ada.
Pihak RI mengaku kecewa atas tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh anak didiknya tersebut.
Sudah Mengakui Kesalahan
Siswa-siswa yang terlibat telah mengakui kesalahan dan menyesali perbuatannya.
Baca Juga: Miris! Sudah Ditunggu Lama, Calon Mempelai Pria Justru Tidak Datang di Hari Pernikahan
Orangtua masing-masing siswa juga telah diberi tahu tindakan apa yang dilakukan buah hatinya.
"Pihak sekolah yakin, mereka akan mengambil pelajaran dari kesalahan yang diperbuat dan akan memperbaiki sikap di waktu yang akan datang," kata RI.
Sementara itu, dalam peraturan yang berlaku di Singapura tepatnya Pasal 23 Undang-undang Mata Uang, siapa pun yang memotong atau menghancurkan uang kertas atau koin apa pun akan dinyatakan bersalah dan melanggar hukum.
Baca Juga: Memilukan! Berencana Pergi ke Pemakaman, Satu Keluarga Ini Malah Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Pelanggar aturan ini dapat dikenai denda hingga 2.000 dollar Singapura.
(*)
Astagfirullah, Cuma Gara-gara Kuah, Pegawai di Rumah Makan Padang Ini Babak Belur Dikeroyok Pengunjung!
Source | : | Kompas.com,wiken.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |