Beruntung, ketiga anaknya tak pernah merengek dengan keterbatasan yang dialami kedua orang tuanya.
"Mungkin karena terbiasa, dari dulu gak pernah neko neko mesti mereka tinggal di bekas pabrik es ini," terangnya.
Guna memperbaiki ekonomi keluarga, Agus kemudian memutuskan beralih profesi menjadi pelayan wedangan di Kawasan Perumahan Fajar Indah.
Meski punya penghasilan, namun ia mengaku tak mampu menyewa rumah kontrak untuk keluarganya.
"Gaji saya sebulan 1,3 juta, kalau buat ngontrak tinggal sedikit, belum lagi buat biaya sehari hari dan biaya sekolah Farel," paparnya.
Dengan menghela nafas, ia berharap kehidupannya berubah, hati kecilnya ingin anak istrinya tinggal di sebuah rumah yang nyaman untuk ditinggali.
"Harapannya seperti itu, tapi karena keadaan ekonomi belum juga terwujud," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo dengan judul 5 Tahun Tinggal di Bekas Pabrik Es, Keluarga di Solo Ini Cuma Andalkan Aki Jadi Sumber Listrik
(*)
Profil Tyler Bigenho, Suami Aurelie Moeremans yang Berprofesi Sebagai Dokter, Dikabarkan Alami Kecelakaan di AS
Source | : | TribunSolo |
Penulis | : | None |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |