Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini warga Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus dihebohkan dengan penemuan misterius.
Warga mengaku terkejut setelah menemukan bungkusan kain kafan yang disebutkan mirip dengan pocong bayi.
Bungkusan bak pocong bayi itu, ditemukan di pemakaman Sedyo Luhur pada Kamis (18/6/2020) sore.
Tak hanya satu, benda aneh itu di temukan di dua lubang makam yang terpisah.
Mengutip dari Kompas pada Senin (22/6/2020), penemuan benda aneh itu berawal saat warga hendak berziarah di pemakaman tersebut.
Saat itu, warga mengaku curiga karena melihat sebuah makam tersebut seperti baru saja dibongkar.
Akhirnya warga memeriksanya dan menemukan empat bungkusan misterius yang terdiri dari tiga bungkus besar dan satu bungkus kecil.
Belum selesai dengan penemuan yang pertama, warga juga mencurigai hal serupa di sebuah makam lain.
Dan benar saja, warga yang berinisiatif memeriksanya kembali menemukan lima bungkusan serupa dengan bau yang begitu menyengat.
Total temuan sembilan bungkus yang mirip pocong bayi itu nampak hangus seperti bekas dibakar.
Baca Juga: Kehilangan Bayi Pertamanya, Irish Bella Belajar Ikhlas dan Lebih Mendekatkan Diri dengan Tuhan
Sontak saja warga melaporkan penemuan itu kepada kepala desa dan pihak kepolisian karena mengira bungkusan itu berisi mayat bayi.
Muh Khafid (40) selaku keluarga pemilik makam yang di tanam bungkusan misterius itu angkat bicara.
Ia menyampaikan bungkusan misterius yang ditemukan di makam mertuanya itu ditanam sekitar 30 centimeter.
Dia mengaku kaget dengan penemuan tersebut sebab mertuanya yang baru dimakamkan 100 hari lalu.
"Mertua saya ini baru dimakamkan 100 hari lalu, kemarin waktu ziarah tidak ada apa-apa," jelasnya.
Sementara itu setelah dibuka oleh Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David, setiap bungkusan tersebut berisi bangkai ayam.
Selain itu, di dalam bungkusan tersebut juga dilengkapi foto perempuan, jarum, kembang serta rajah mantra.
"Ada foto wanita yang berbeda-beda, jarum dan kertas bertuliskan mantra-mantra. Dugaannya mengarah ke praktik ilmu hitam seperti santet dan sebagainya," terang David.
Sementara itu melansir dari Tribun Jateng, setelah penemuan tersebut nama Yulia Fera Ayu Lestari mendadak viral.
Pasalnya dalam bungkusan tersebut namanya tertulis di dalam secarik kertas bersama mantra-mantra tersebut.
Berdasarkan penelusuran, pemilik nama yang tengah viral itu merupakan warga desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.
Kepala Desa Karangmalang, Mashuri membenarkan nama tersebut tercantum sebagai warganya.
Mashuri mengaku mengenal kedua orang tua Yulia, di mana sang ayah bernama Junaedi bekerja sebagai pedagang.
Namun, Junaedi dikabarkan tinggal sendiri usai bercerai dengan istrinya.
"Ayahnya sudah bercerai, dan anak ini sekarang ikut ibunya," jelasnya.
Usut punya usut, rupanya Yulia telah putus sekolah dan hidup bebas sebagai anak punk.
Sempat diminta untuk meneruskan sekolah, namun wanita kelahiran tahun 2001 itu memilih hidup sesuai kemauannya.
"Hidupnya itu sekarang kumpul sama anak-anak punk," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharm masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sembilan bungkusan yang ditemukan di makam Sedoyo Luhur itu.
"Kami masih menyelidiki siapa yang membuang bungkusan itu ke dalam makam," ujarnya.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | kompas,jateng.tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |