"Aku minta sama polisi, supaya dia (tersangka) dihukum mati, seperti anak saya."
"Ditembak mati, kayak mana dibuat sama anakku mati, kek gitulah dibuat sama dia. Aku mau hukuman mati untuk dia," ujar Fathuljanah.
Dari keterangan yang di dapatkan, Fathuljanah sebenarnya telah memginginkan bercerai dengan suaminya itu.
Sebab Fathuljanah telah memahami bahwa suaminya memiliki sikap yang kasar dan kerap kali melakukan penganiayaan.
Fathuljanah bahkan mengaku bahwa dirinya nyaris tewas di tangan sang suami sebanyak dua kali.
Namun, Fathuljanah kembali luluh setelah suaminya minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Kini, setelah berhasil membunuh kedua anaknya, pelaku malah mengabarkan pada istrinya melalui sebuah pesan.
Fathuljanah akhirnya membongkar dan membeberkan isi pesan yang telah dikirimkan oleh suaminya.
Sejak kejadian berlangsung pada Sabtu (20/6/2020), pelaku dikabarkan tidak menunjukkan batang hidungnya lagi di rumah.
"Dia berkomunikasi via messenger. Dan mengatakan pada saya kalau dia dihantui, didatangi, saya pun enggak percaya," ujar Fathuljanah.
Source | : | Tribun Medan,Grid.ID |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |