Grid.ID - Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, lari menjadi aktivitas yang digemari masyarakat, khususnya yang tinggal di perkotaan.
Lari menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban. Selain bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, lari merupakan olahraga yang tidak memerlukan peralatan khusus. Lari dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa perlu biaya.
Komunitas lari pun kian menjamur di Indonesia, salah satunya Fake Runners yang didirikan pada 28 September 2014 di FX Sudirman, Jakarta.
Fake Runners didirikan oleh enam sekawan Denny Pasaribu, Rully Mangunsong, Ronald Situmeang, Dimas Handoko, Davis Emardi, dan Andrew Massie. Dibentuknya Fake Runners diawali oleh kesadaran mereka untuk memperbaiki kualitas hidup lewat kesehatan.
Awalnya, Fake Runners hanya beranggotakan 20 orang namun seiring berjalannya waktu anggota komunitas ini bertambah jadi lebih dari 1.000 member di 33 regional di Indonesia.
Fake Runners pun terus berkembang dengan menghadirkan berbagai program salah satunya dengan membentuk FR Academy, Athlete Development Program, dan Fit by Fake sebagai bagian dari program latihan.
Saat ini, Fakerunners bahkan tengah membina 12 orang atlet di seluruh Indonesia dan dilatih secara khusus bersama pelatih berpengalaman.
Selama lima tahun terakhir sudah banyak prestasi yang diraih oleh para member Fake Runners, seperti Fery Junaidi pernah mengikuti World Major Athletic di Taiwan pada 2018 lalu dan berhasil masuk ke fase final.
Baca Juga: Begini Cara Juventini Bekasi Jaga Kondisi Tubuh Agar Tetap Prima
Selain Fery Junaidi ada dua orang member Fake Runners yang terpilih sebagai atlet salah satunya, yakni Welman Pasaribu dari Fake Runners Medan.
Fake Runners sendiri memiliki program latihan rutin untuk seluruh region, seperti setiap hari Rabu dan Jumat latihan lari dan olahraga. Untuk di hari Minggu biasanya digelar long run di masing-masing kota di tiap region.
Pak Tarno Ketiban Rezeki Nomplok Usai Viral Jualan Ikan Cupang, Tangisnya Pecah saat Diberi Sosok ini Rp 50 Juta
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |