“Karena doanya aku 'Ya Allah cabut aku kalau aku sudah menyusahkan'," ungkap Anang.
"Untuk apa aku hidup tapi aku nyusahin dan kalau aku sudah nggak ada gunanya?” imbuh Anang Hermansyah.
“Soalnya di rumah ini sudah anakku pintar, istriku pintar, aku sudah nggak ada gunanya, ya mending aku dicabut," tambahnya.
Di usianya yang sudah setengah abad ini, Anang tidak mau hidupnya tidak bermanfaat bagi keluarga dan orang-orang sekitar.
Anang juga merasa di sisa umurnya yang tak panjang, ia tak mau ribut-ribut ataupun bertengkar dengan sang istri.
“Masa di akhir sisa hidupku, aku ribut sama kamu. Kalau aku punya pendirian tidak ada yang lain hanya ingin menyelamatkan keluarga ini," ungkap Anang Hermansyah.
Ia juga merasa menyelamatkan keluarga adalah tanggung jawabnya sebagai seorang lelaki.
"Karena itulah laki-laki, bertanggung jawab terhadap keluarga,” tutur Anang.
Dinikahi Bangsawan Bali, Happy Salma Alami Culture Shock Ini: Saya Pikir Hanya Ada dalam Cerita
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |