Grid.ID - Rumah tangga Dewi Perssik kembali diterpa isu negatif lantaran sang pedangdut ngaku ingin cerai dari Angga Wijaya.
Pengakuan Dewi Perssik yang ingin pisah dari Angga Wijaya terungkap saat sang pedangdut dihipnotis oleh Denny Darko.
Namun, pengakuan Dewi Perssik yang ingin bercerai dari Angga Wijaya justru ditanggapi oleh seorang pakar mikro ekspresi.
Kehidupan rumah tangga pedangdut Dewi Perssik dan Angga Wijaya menuai perhatian. Wanita asal Jember itu menuturkan keinginannya untuk bercerai.
Hal itu terkuak saat Dewi Perssik dihipnotis oleh Denny Darko melalui tayangan YouTube bertajuk "Depe Jujur Ingin Cerai!!!", Selasa (23/6/2020).
Saat menghipnotis, Denny Darko bertanya kepada Dewi mengenai rumah tangganya.
Siapa sangka jika pedangdut sekaligus pesinetron ini ternyata memiliki keinginan bercerai dengan sang suami, Angga Wijaya.
Padahal sebelum dihipnotis, mantan istri Saipul Jamil itu menyatakan, kehidupannya harmonis dan sang suami sangat mendukungnya.
Bahkan, Dewi Perssik menuturkan sosok Angga Wijaya suami yang kurang bertanggung jawab kepada istrinya.
Lantas seperti apa perasaan sebenarnya Dewi Perssik?
Dilansir dari kanal YouTube Esge Entertainment pada Rabu (1/7), pakar mikro ekspresi Kirdi Putra mencoba menganalisa bahasa tubuh sang pedangdut.
Kirdi menilai, terdapat dua kemungkinan dari bahasa tubuh yang diperlihatkan Dewi Perssik.
"Memang benar jika misalnya suami tak menafkahi istri, wajar untuk diceraikan. Ini ada dua kemungkinan mengapa baru diungkap yaitu dia sudah memendamnya sejak lama dan baru meledak sekarang."
"Atau kedua, ini sebuah drama baru yang disampaikan agar kita yang menonton seru. Manapun yang benar dari salah satu ini, coba lihat saja cerai beneran atau tidak. Kalau tidak, bisa jadi ini drama," jelas Kirdi Putra.
Pakar ekspresi itu menyatakan, diriya menikmati kabar terbaru mengenai Dewi Perssik sebagai hiburan semata.
"Ada drama baru, masa cuma drama Korea doang yang ditonton. Terkadang drama Indonesia yang kayak beneran boleh lah," imbuh Kirdi Putra.
Lebih lanjut, Kirdi Putra menegaskan, hipnotis tak bisa digunakan 100 persen kebenarannya untuk KPK dan lembaga pemerintahan lainnya.
"Hipnotis itu ketepatannya tak 100 persen karena orang yang dihipnotis belum tentu ngomong jujur, kalau hipnotis di Tv itu pasti untuk hiburan dan tak valid."
"Orang itu masih bisa berbohong meski dihipnotis. Jadi kalau kondisinya seperti itu, kita tak bisa mengandalkan kejujuran itu 100 persen," beber Kirdi Putra.
Kirdi Putra menerangkan, bisa saja seseorang yang dihipnotis itu tak mau dan ilmu hipnotisnya tak masuk ke dalam alam bawah sadarnya sehingga tak menutup kemungkinan orang tersebut justru tak jujur.
"Kalaupun sudah masuk ke dalam alam bawah sadar, seseorang masih bisa berbohong ketika dihipnotis. Makanya ada teknik forensik hipnosis untuk mengklarifikasi, tak cuma kata-kata doang."
"Kalau kata-kata doang sih juga bisa, tetapi ini sepertinya buat hiburan semata tak jadi apa-apa. Sudah ikuti saja sebagai drama," tukas Kirdi Putra.
Artikel ini telah tayang di laman Tribun Jakarta dengan judul: Pakar Ekspresi Ungkap Bahasa Tubuh Dewi Perssik Ingin Cerai: Orang Dihipnotis Masih Bisa Bohong (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | None |
Editor | : | Novita |