Para peneliti menyebut, kecenderungan ini sebagai "efek ambang batas."
"Setelah Anda berselingkuh, melakukan perselingkuhan lagi bisa nampak seperti bukan masalah besar," kata penulis studi Frank Dattilio, Ph.D., seorang psikolog klinis di Allentown.
Tapi, itu tidak berarti bahwa kita tidak bisa mengubah cara pandang mereka.
Ingat, 70 persen dari mereka yang pernah tersesat di masa lalu, pada akhirnya bisa menjadi pasangan yang setia dalam hubungan mereka saat ini.
Jadi, bagaimana kamu tahu apakah mantan peselingkuh dapat dipercaya?
"Berbicara dengan pasangan Anda tentang perselingkuhan dan melihat bagaimana dia bereaksi," kata Dattilio.
Jika pasangan kamu menganggapnya remeh dan bertindak seperti tidak punya hak untuk khawatir tentang hal itu, mungkin artinya kamu memiliki alasan untuk khawatir.
Itu pertanda bahwa pasangan kamu tidak benar-benar menghargai kesetiaan.
Tetapi, jika pasangan mengakui bahwa dia pernah selingkuh di masa lalu (jika dia pernah melakukannya) dan mengakui bahwa itu adalah kesalahan besar, dan tampaknya benar-benar sedih tentang hal itu maka kamu tahu bahwa dia serius menganggap berselingkuh adalah dosa besar, seperti juga anggapanmu, kata Dattilio.
Jika demikian, kamu memiliki alasan untuk memercayainya lagi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Orang yang Pernah Selingkuh Berpotensi Mengulanginya Lagi, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Source | : | Grid.ID,intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |