Karena itu, yang dia dibuat untuk penontonnya adalah sisi Baim dan Paula yang apa adanya, tidak dibuat-buat.
Mulai ketika dia mengunggah momen lamaran, hingga memiliki Kiano yang justru dirasakan Baim semakin banyak orang menyukai video-video di kanal YouTube-nya.
Begitupun ketika Baim mengunggah video berbagi kepada orang yang membutuhkan, yang dirasakannya justru uang yang sudah dia bagikan kembali lagi dalam jumlah berkali lipat.
Padahal awalnya dia tidak berniat video itu menghasilkan uang, yang ingin dilakukan Baim adalah berbagi.
Baim juga merasakan manfaat lain selama aktif di Youtube.
Dulu keluarganya tidak suka disorot kamera.
Baim bersyukur akhirnya pernah mengabadikan momen bersama mendiang ibundanya sehingga kini sehingga ayah dan kakaknya masih memiliki kenangan itu.
Seperti dilansir Tribun Seleb, hal-hal yang terlihat sederhana seperti itu yang ingin diangkat Baim.
"Saya mau mengubah persepsi orang mengenai sesuatu hal, terkadang kita buat dulu aja nanti jadi besar, biarin uang itu dateng, jangan direncanain," ujar Baim.
Paula menjadi saksi perkembangan kanal YouTube mereka, dari yang jumlah views tidak sampai 500.000 dan Baim rela dirias selama 7 jam demi video prank atau berbagi.
Paula mengatakan yang dicapai sekarang ini adalah hasil kerja keras Baim.
"Menurut aku ya alhamdulillah kayak gini," kata Paula Verhoeven.
(*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Source | : | Kompas.com,tribun seleb |
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |