Menurut penelitian, makan telur ayam setiap hari membuat pria berisiko 55 persen mengalami diabetes tipe 2, sedang wanita berisiko sekitar 77 persen lebih besar daripada pria.
Meski tidak langsung menyebabkan jerawat, telur bisa membuat jerawat pada beberapa orang semakin memburuk.
Baca Juga: Pria Wajib Tahu! Teh Telur Khas Padang Peningkat Vitalitas, Begini Cara Membuatnya
Telur mengandung 75 kalori per butirnya.
Tingginya kalori dalam telur dapat membuat berat badan semakin naik.
Kandungan lemak yang tinggi pada telur juga bisa membuat berat badan bertambah.
Pada telur non-organik di mana biasanya unggas diberi suntik hormon, hormon tersebut bisa mengganggu aktivitas hormonal dalam tubuh.
Konsumsi terlalu banyak telur membuat hormon menjadi mudah naik turun.
Telur jenis tertentu bisa membuat seseorang mengalami alergi, bila ia termasuk yang mudah alergi makanan.
Bila ingin mengonsumsi telur secara aman, pastikan dulu apakah telur tersebut berkualitas baik, tidak busuk, kulitnya tidak retak, dan lainnya.
Hal ini untuk meminimalisasi efek tidak higienis dari telur yang bisa membuat alergi makanan.
Setelah mengetahui dampak negatif dari telur, mulailah kurangi konsumsinya.
Bukannya tidak boleh sama sekali, namun semua yang berlebihan termasuk mengonsumsi makanan sehat seperti telur sekali pun tidak baik.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | sajiansedap.grid.id,health.kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |