Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Telur ayam sudah menjadi sumber protein yang banyak disukai orang.
Baik untuk lauk pauk, telur juga kerap jadi bahan tambahan pada kue.
Hal ini karena selain harganya yang ekonomis, telur ayam juga memiliki segudang manfaat.
Dikutip Grid.ID dari Kompas, total ada 11 vitamin dan nutrisi yang terkandung dalam telur:
Kandungan-kandungan itu memang membawa manfaat bagi tubuh, namun jarang orang terpikirkan bahwa telur ayam juga bisa membawa bahaya.
Apalagi jika dikonsumsi setiap hari.
Perlu diketahui bahwa setiap butir telur mengandung sekitar 185 mg kolesterol.
Batas maksimal yang diperbolehkan untuk mengonsumsi telur adalah 6 butir dalam seminggu, namun tetap harus diimbangi dengan aktivitas olahraga.
Bila terlalu banyak makan telur, kamu akan mengalami kelebihan kolesterol yang akan berakibat pada peningkatan kolesterol pada tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menurut penelitian, makan telur ayam setiap hari membuat pria berisiko 55 persen mengalami diabetes tipe 2, sedang wanita berisiko sekitar 77 persen lebih besar daripada pria.
Meski tidak langsung menyebabkan jerawat, telur bisa membuat jerawat pada beberapa orang semakin memburuk.
Baca Juga: Pria Wajib Tahu! Teh Telur Khas Padang Peningkat Vitalitas, Begini Cara Membuatnya
Telur mengandung 75 kalori per butirnya.
Tingginya kalori dalam telur dapat membuat berat badan semakin naik.
Kandungan lemak yang tinggi pada telur juga bisa membuat berat badan bertambah.
Pada telur non-organik di mana biasanya unggas diberi suntik hormon, hormon tersebut bisa mengganggu aktivitas hormonal dalam tubuh.
Konsumsi terlalu banyak telur membuat hormon menjadi mudah naik turun.
Telur jenis tertentu bisa membuat seseorang mengalami alergi, bila ia termasuk yang mudah alergi makanan.
Bila ingin mengonsumsi telur secara aman, pastikan dulu apakah telur tersebut berkualitas baik, tidak busuk, kulitnya tidak retak, dan lainnya.
Hal ini untuk meminimalisasi efek tidak higienis dari telur yang bisa membuat alergi makanan.
Setelah mengetahui dampak negatif dari telur, mulailah kurangi konsumsinya.
Bukannya tidak boleh sama sekali, namun semua yang berlebihan termasuk mengonsumsi makanan sehat seperti telur sekali pun tidak baik.
(*)
Source | : | sajiansedap.grid.id,health.kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |