Sontak, ia pun membawa dan melaporkan kantong plastik berwarna hitam itu, kepada petugas passenger services (PS) di Stasiun Bogor.
"Saya lagi bersih-bersih, terus lihat ada plastik hitam di bawah bangku prioritas. Awalnya dikira saya sampah, kantong plastik itu juga sempat ditendang-tendang sama penumpang."
"Pas saya cek, dilihat isinya uang banyak pecahan Rp 100.000 dibungkus koran juga," jelas Mujenih.
Mengetahui laporan dari Mujenih, petugas Stasiun Bogor langsung mengumumkan berita penemuan barang di KRL.
Pihaknya meminta agar seseorang yang merasa kehilangan dapat datang dan menemuinya di ruang informasi.
Tak lama setelah diumumkan, pihak stasiun mengaku didatangi seorang laki-laki tua yang mengaku telah kehilangan kantong plastik berisi uang.
Setelah melalui beberapa proses untuk memastikan orang tersebut pemilik barang, akhirnya uang itu diserahkan dengan standar operasional prosedur (SOP) pada pemiliknya.
"Habis proses serah terima, saya langsung kerja lagi. Jadi enggak sempat ngobrol panjang dengan pemilik uang itu. Katanya sih uang itu untuk gaji karyawannya," tutur Mujenih.
Source | : | Kompas.com,tribun bogor |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |