Sebelum ternak mati, tidak diperbolehkan untuk menusuk jantungnya, menguliti, memotong kakinya, memotong ekornya, dan sebagainya.
"Untuk mengecek apakah hewan sudah mati, dapat menggunakan tiga refleks, yaitu refleks mata, refleks kuku, dan refleks ekor," papar Nanung.
Setiap bagian ternak yang terpotong ketika hewan belum mati, maka bagian tersebut dianggap sebagai bangkai.
Baca Juga: Jangan Lagi Mencampur Nasi Goreng dengan 3 Bahan ini, Akibat Terburuak Bisa Picu Penyakit Kronis!
Hal-hal yang harus dilakukan setelah penyembelihan
Setelah hewan kurban disembelih, segera periksa organ dalam hewan kurban.
Apabila panitia menemukan ketidakwajaran, sebaiknya menghubungi ahli kesehatan.
Kemudian, jangan memotong-motong daging sambil merokok.
Daging adalah sel-sel tubuh yang terbuka yang dapat menyerap aroma termasuk rokok.
Bagian jeroan dilarang dicuci di sungai karena dikhawatirkan air sungai tidak bersih.
"Jeroan sebaiknya dicuci dengan air bersih dari selang," tutur Nanung.
Setelah itu, daging sebaiknya dikemas dengan plastik berwarna bening atau putih karena umumnya tas plastik berwarna hitam adalah hasil daur ulang.
Meskipun perayaan Idul Adha tahun ini berbeda dengan sebelumnya, namun tidak mengurangi rasa khidmat dan berkah yang akan didapat ketika melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid Health |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |