Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kamar sejatinya merupakan tempat untuk melepas penat setelah seharian beraktivitas.
Kondisi kamar yang bersih dan nyaman tentu akan membuat penghuninya betah.
Namun bagaimana jika yang terjadi sebaliknya.
Kamar justru penuh dengan sampah.
Hingga viral sebuah unggahan mengenai kamar kos yang berisi ‘sampah’ ramai di media sosial Twitter, Senin (13/7/2020).
Pengunggah adalah akun @ksiezyc26 yang kaget dengan kamar tetangga kosnya yang lama tidak muncul dan saat dibuka penuh dengan berbagai barang bekas.
"Sumpah gue kaget banget biasa liat di berita sekarang liat sendiri di kosan gue ada orang yang selama ini tidur sama sampah," tulis akun tersebut mengawali thread, seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Akun tersebut pun menyertakan gambar yang memperlihatkan betapa berantakannya isi kamar.
Kini unggahan asli sudah dihapus oleh pemilik akun, namun banyak netizen yang sudah menyimpan foto-foto tersebut.
Pengunggah menyebut tujuannya memposting hal itu adalah untuk mengingatkan warganet apabila menemukan seseorang dengan kondisi serupa agar tak lupa membantu konsultasi.
Sejumlah netizen menilai apa yang terjadi pada tetangga kos tersebut adalah kondisi yang disebut dengan hoarding disorder.
Menurut dr Dharmawan SpKJ, saat dihubungi pihaknya mengatakan tidak bisa menyimpulkan seseorang hoarding disorder apabila hanya sekedar melihat gambar tanpa bertemu dengan orang tersebut.
"Bisa jadi (hoarder). Tapi kan kita nggak periksa pasiennya, jadi gimana memastikannya?" kata Dharmawan, Senin (13/7/2020).
Dia menyebut, jika memang seseorang mengidap hoarder maka akan cenderung menyimpan barang tak terpakai.
"Memang penyakit hoarder gitu misalnya bungkus bekas makanan nggak dibuang karena ada dorongan seperti pikiran obsesif untuk simpan bungkus itu dan kalau dilawan meningkat kecemasan dalam diri penderita," jelas dia.
Lantas, apa sebenarnya hoarding disorder itu?
Diwartakan hai.grid.id (11/1/2018), hoarding disorder merupakan suatu gangguan ketika penderitanya memiliki kebiasaan menyimpan dan menumpuk barang.
Biasanya seseorang akan mengalami kesulitan untuk membuang benda-benda yang sebenernya tidak terpakai, entah itu besar atau kecil nilai dari benda tersebut.
Orang yang mengalami gangguan ini disebut sebagai penimbun (Hoarder).
Perilaku atau kebiasaan ini berbeda dengan seorang kolektor yang suka mengumpulkan barang dan menatanya dengan rapi, seorang hoarder akan menumpuk barang yang ia timbun dan dia tidak fokus pada suatu barang.
Ciri-ciri
Ciri-ciri seseorang yang mengalami hoarding disorder yaitu ia akan merasa kesulitan untuk membuang barang yang memenuhi ruangannya.
Entah itu berharga, berguna, atau bahan tidak terpakai sama sekali.
Misalnya ia suka mengumpulkan struk belanja, katalog atau koran lama, patahan benda, baju yang dirasa akan dibutuhkan suatu saat nanti, kardus sepatu, bahkan lembaran iklan promosi.
Mereka justru akan merasa mengalami masalah kalau membuang barang-barang yang mereka simpan atau timbun.
Selain itu, karena ruangannya akan sangat sempit dan berantakan, maka orang yang mengalami hoarding disorder juga enggan untuk mengajak teman ke tempatnya.
Bisa jadi dia adalah yang sering enggan untuk mengadakan kumpul-kumpul di tempatnya.
Penyebab
"Hoarding disorder biasanya dimulai dari kebiasaan orang suka menyimpan barang yang nggak terpakai, bahkan sampai menumpuk."
"Tapi kebiasaan ini berbeda dengan kolektor, karena kolektor hanya menyimpan barang-barang tertentu. Sedangkan hoarding ini bisa menyimpan barang apapun, bahkan yang sebenernya nggak terpakai."
Baca Juga: Viral Kisah Gadis Berwajah Setengah : Ingin Jadi Musisi Terkenal agar Bisa Bertemu Sang Ayahanda
"Bahaya dari hoarding ini bisa menyebabkan seseorang susah bersosialisasi dan juga mengganggu kesehatannya," kata Intan Erlita, M. Psi dari Klinik Bingkai, Bintaro
(*)
Source | : | Kompas.com,hai.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |