Pelaku mengaku nekat menyamar jadi TNI gadungan lantaran merasa kagum dengan sosok angkatan darat tersebut.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa kaos doreng, celana PDL doreng dan kemudian digelandang ke Makodim.
"Dari tersangka kami amankan juga barang bukti kaos warna hijau doreng, kaos warna hijau bertuliskan kopassus, kaos putih bertuliskan kopassus, baret warna merah, celana PDL warna hijau doreng, empat lembar kwitansi dan empat lembar nota," ungkap Berry.
Sementara itu, laporan pertama kali dibuat oleh Aris Setiadi (51), warga Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat.
Melansir dari laman TribunJateng, pihak keluarga menguraikan awal kronologi kejadian.
Pada pertengahan Mei 2020, pelapor dan istri serta kedua anaknya termasuk ARA (20) menghadiri acara buka bersama di rumah kakaknya yang bernama Ansori di Kelurahan Mersih, Kecamatan Purwokerto Timur.
Ansori dan istrinya mengaku telah mengangkat anak AK (tersangka) dan ingin menjodohkannya dengan ARA hingga pernikahan pun tergelar.
Source | : | kompas,Tribun Jateng |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Novita |