Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Jerawat bisa jadi hal menyebalkan bagi sebagian orang.
Apalagi jika muncul di wajah, bisa sampai menurunkan percaya diri.
Nah, bagaimana jika muncul pada ketiak?
Apakah kamu pernah atau bahkan sedang mengalami jerawat di ketiak?
Jerawat di ketiak memang sedikit aneh.
Karena jerawat seringnya muncul di wajah atau punggung.
Selain itu, jerawat yang tumbuh di ketiak juga akan menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman karena berada tepat di lipatan bawah lengan.
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, jerawat di ketiak bisa disebabkan banyak hal.
Berikut beberapa jenis penyebab dan cara mengatasinya:
Ketiak merupakan salah satu bagian tubuh yang gampang mengalami gesekan kulit karena pakaian ketat, tas, dan sebagainya.
Gesekan ini menyebabkan peradangan atau iritasi, dan bisa menyumbat pori-pori pemicu jerawat.
Biasanya, jerawat di ketiak karena iritasi ini sering dialami orang yang banyak berkeringat.
Cara untuk mengatasinya, hindari menggunakan pakaian terlalu ketat, tas ransel, dan sebagainya yang bisa memicu iritasi.
Mencukur bulu ketiak rentan menimbulkan gesekan di bagian tubuh ini.
Terutama saat pisau cukur yang digunakan kurang tajam atau tidak steril.
Pisau cukur tersebut bisa memasukkan bakteri lewat celah kecil di kulit yang baru dicukur.
Akibatnya, ketiak rawan terinfeksi dan memicu bisul mirip jerawat.
Kondisi benjolan gatal dan kemerahan karena iritasi tersebut umumnya bisa sembuh dalam hitungan hari.
Cara untuk mengatasinya, pastikan pisau yang digunakan untuk mencukur bulu ketiak steril atau pilih prosedur perawatan ketiak minim iritasi.
Folikulitis adalah infeksi pada folikel rambut.
Infeksi ini terlihat seperti jerawat kemerahan di dekat helai rambut dan mengandung nanah atau darah.
Jika folikulitis disebabkan bakteri, cara mengatasi jerawat di ketiak bisa dengan antibiotik atau sabun antibakteri.
Untuk mencegah folikulitis, jaga ketiak agar selalu bersih dan bebas bakteri.
Selain itu, cukur bulu ketiak ke arah pertumbuhan rambut agar tidak rentan terinfeksi.
Baca Juga: Pamer Tubuh Seksi, Mantan Adik Ipar Salman Khan Malah Tuai Sorotan karena Bulu Ketiaknya!
Dermatitis kontak alergi bisa menyebabkan jerawat di ketiak saat kulit penderita bersentuhan dengan zat pemicu alergi.
Biasanya, pemicu alergi di ketiak adalah deodoran, antiperspiran, sabun, sampai detergen untuk mencuci pakaian.
Dermatitis kontak alergi memicu berupa ruam kemerahan dan rasa sangat gatal.
Di tahap awal, biasanya kulit mengalami jerawat mirip lepuh berisi cairan.
Cara mengatasi jerawat di ketiak karena alergi ini bisa dengan obat antialergi.
Daerah kulit yang lembab seperti ketiak rentan menjadi tempat tumbuhnya jamur.
Infeksi jamur ini sering memicu jerawat berupa benjolan merah (pustula) berisi nanah.
Jerawat di ketiak karena jamur biasa diatasi krim antijamur.
Namun, untuk memastikan perawatan yang tepat, ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter.
Penyakit hidradenitis suppurativa adalah masalah kulit jangka panjang yang bisa terjadi di ketiak atau selangkangan.
Gejala hidradenitis suppurativa ditandai dengan tumbuhnya benjolan kemerahan mirip jerawat dan terasa sakit.
Apabila tidak ditangani, benjolan ini bisa berkembang di bawah kulit.
Baca Juga: Yuk Cerahkan Ketiak Hitam dengan Cepat! Cukup Pakai Bahan-Bahan yang Mudah Ditemukan di Rumah
Akibatnya, bagian sekitarnya bisa ikut terasa sakit.
Jika masih diabaikan, benjolan ini dapat menyebabkan tumbuhnya jaringan parut parah dan membentuk drainase saluran sinus.
Dokter umumnya mengggunakan beragam cara untuk mengatasi hidradenitis suppurativa.
Di antaranya obat-obatan, mengarahkan penderita untuk menjaga berat badan ideal dan berhenti merokok, sampai operasi.
Sementara itu, diwartakan Nakita, Meskipun umumnya jerawat di area sensitif seperti di ketiak itu tidak biasa.
Hal ini biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Menggunakan Deodoran ini, Salah Satunya Tak Boleh Dipakai di Pagi Hari
Jerawat mungkin muncul sebagai tonjolan kecil pada kulit tanpa gejala, atau benjolan merah yang meradang disertai dengan rasa gatal dan tidak nyaman.
Jika kamu mulai melihat drainase atau nanah, pendarahan, atau gejala tidak teratur lainnya, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan bantuan medis.
Perawatan sendiri bisa membantu, akan tetapi perawatan dokter dapat membantu secara lebih efektif, serta mencegah infeksi atau komplikasi lainnya.
(*)
Source | : | nakita.grid.id,health.kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |