Dijamin dapat menambah sensasi “hot”.
Bersuara ketika berhubungan intim dapat menjadi kesenangan tersendiri, terutama bagi pasangan.
Diam saat berhubungan intim, hanya akan membuat kita kehilangan kesempatan untuk berkomunikasi dengannya.
Pernapasan sangat membantu dalam proses berhubungan intim, yakni melakukan pernapasan yang dalam secara bersamaan.
Hal tersebut dapat meningkatkan gairah.
Beberapa orang memilih untuk menutup mata ketika berhubungan intim.
Padahal ada ilmu saraf yang menunjukkan, sebaiknya menatap mata pasangan atau lawan bicara dengan jarak 18-20 cm.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mengalami koneksi lebih dalam.
Diwartakan melalui laman Kompas, jika mengalami sejumlah masalah dengan proses ejakulasi, pasangan suami istri disarankan berhubungan dengan tenang atau rileks dan jangan terlalu menggebu-gebu.
Jika ejakulasi dini disebabkan oleh karena kadar hormon testosteron yang rendah, maka terapi penambahan hormon diyakini akan dapat memperbaiki hubungan suami istri.
Sementara jika ejakulasi cepat atau ejakulasi dini dikarenakan kelenjar prostat yang mengalami infeksi, maka penggunaan antibiotik bisa jadi adalah solusinya.
Pemakaian obat-obatan yang berfungsi membantu mencapai keseimbangan serotoin-dopamin diyakini akan memberi manfaat ejakulasi yang terkontrol dan ereksi masih prima.
Terakhir adalah sikap bijaksana yang pasangan perlu dilakukan.
Sikap bijaksana baik yang bersifat verbal malalui ucapan maupun respons non-verbal melalui bahasa tubuh untuk membuat pasangan semakin nyaman saat akan membangun hubungan suami istri.
(*)
Viral, Warung Mie Ayam di Magelang Ini Banderol Harga Rp 2 Ribu per Mangkok, Penjual Akui Gak Rugi dan Malah Makin Laris, Ini Alasannya
Source | : | nova.grid.id,health.kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |