GRID.id - Mengalami kehamilan di tengah pandemi tidaklah mudah bagi para ibu. Terutama jika masa kehamilan baru memasuki trimester pertama. Baik ibu maupun janin di dalam kandungan harus mendapat perhatian khusus agar selalu terjaga kesehatannya.
Memasuki fase kenormalan baru atau new normal, perhatian lebih ekstra juga harus diberikan. Pasalnya, geliat aktivitas masyarakat di luar rumah sudah mulai kembali terlihat.
Kontak dengan banyak orang sulit dihindari terutama untuk ibu hamil yang harus kontrol kandungan setiap beberapa bulan sekali di rumah sakit.
Begitu juga dengan ayah yang mungkin sudah mulai kembali bekerja di kantor meskipun tidak setiap hari. Bagaimana memastikan ibu dan janin agar tetap aman dari paparan Covid-19?
Dr. Muhammad Fadli, Sp.OG dalam Instagram Live NOVA.id dan vidoran Ibunda berjudul “Nutrisi Ideal untuk Ibu Hamil di Era New Normal” menyampaikan bahwa ibu hamil termasuk golongan rentan di kala pandemi. Ibu hamil mudah terpapar oleh infeksi termasuk infeksi virus.
“Pada trimester pertama kehamilan ibu mengalami perubahan hormon sehingga mual dan muntah mungkin terjadi. Hal ini berisiko menurunkan kondisi psikis dan jumlah asupan makan yang mempengaruhi daya tahan tubuh,” ujarnya.
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah mengurangi aktivitas di luar rumah. Selain cek kandungan atau melakukan aktivitas-aktivitas yang sangat penting, lebih baik ibu hamil tetap diam di rumah untuk menghindari paparan virus corona. Baik ibu dan ayah pun harus menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan wajib.
Hindari kontak langsung dengan banyak orang, jauhi kerumunan, kurangi menyentuh wajah, hingga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas. Selain itu tetap lakukan aktivitas olahraga yang aman untuk ibu hamil seperti berolahraga ringan di rumah.
Satu hal yang tak kalah penting menurut adalah memperhatikan asupan makanan agar nutrisi harian tercukupi. Nutrisi ideal adalah kunci utama agar ibu dan janin tetap sehat dan daya tahan tubuh Ibu terjaga, dan tumbuh kembang janin dalam kandungan tetap optimal.
“Nah, di masa ini justru jadi tantangan karena bayi masih berada pada masa emas perkembangannya. Selama 8 minggu pertama nutrisi harus dicukupi,” ujar dr. Fadli.
Nyesek, Anjing Bernama Pudding Setia Tunggu 9 Majikan yang Jadi Korban Tewas Pesawat Jeju Air, Begini Akhirnya
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |