Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kota Solo, Jawa Tengah kembali dihebohkan soal virus corona setelah dikabarkan cukup aman.
Baru-baru ini, kota Solo kembali menemukan klaster baru dengan pertumbuhan yang signifikan.
Pasien terkonfirmasi positif covid-19 bermula dari seorang pedagang tahu kupat di kawasan Purwosari.
Melansir dari TribunSolo.com, pedagang tahu kupat asal Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo itu dikabarkan positif covid-19 pada Sabtu (11/7/2020).
Mulanya dari pedagang tahu kupat itu, ada sembilan orang terkonfirmasi positif covid-19 pada Selasa (14/7/2020) lalu.
Sembilan orang itu merupakan bagian dari 60 spesimen yang terkonfirmasi dengan sang penjual tahu kupat.
Selanjutnya, Kepala Dinas Kesehatan, Siti Wahyuningsih juga menyampaikan ada enam orang dinyatakan positif yang berasal dari pihak keluarga.
"Semuanya berasal dari keluarganya," tutur Siti, Rabu (15/7/2020)
Menurut Siti, penularan dalam klaster bakul tahu kupat, tidak hanya terjadi pada warga Solo saja.
Baca Juga: Gebrakan Baru! Pekerja Seni Buat Pergelaran Pertunjukan Panggung Secara Virtual
Kini, klaster bakul tahu kupat tercatat sebanyak 16 pasien.
Keenambelas pasien itu berasal dari anggota keluarga, pedagang yang berada di samping warung tahu kupat, petugas keamanan RS Kasih Ibu, dan tukang becak.
”Persentase penularannya mencapai 25 persen,” ucap Siti.
Sementara itu melansir dari Kompas.com pada Jumat (17/7/2020), kini seorang karyawan di pusat perbelanjaan tekstil Beteng Trade Center (BTC) juga dinyatakan positif covid-19.
Karyawan BTC itu dikabarkan juga tertular dari pedagang tahu kupat tersebut.
Mengetahui hal ini, akhirnya pusat perbelanjaan di BTC menutup akses perbelanjaan tersebut untuk sementara waktu.
Baca Juga: Demi Menangkal Virus Corona, Hotman Paris Rela Kunyah Daun Sirih
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani membenarkan bahwa karyawan toko tersebut diduga tertular dari seorang penjual tahu kupat.
"Ini hasil tracing dari pedagang tahu kupat di Purwosari," jelas Ahyani.
Menindaklanjuti kabar tersebut, Gugus Tugas mengeluarkan dan menetapkan surat edaran nomor 067/1399 terkait penutupan BTC.
Berdasarkan surat tersebut, penutupan BTC dilakukan sejak Kamis (16/7/2020) hingga Rabu (22/7/2020).
Selama ditutup, segala kegiatan yang tidak berkaitan dengan pencegahan penyebaran Covid-19 dilarang beraktivitas di area tersebut.
Pengelola juga diminta menyemprot disinfektan untuk mensterilkan pusat perbelanjaan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta N |