3. Mengurangi peradangan
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera.
Ini adalah mekanisme perlindungan yang penting, tetapi dapat menjadi masalah kesehatan utama jika berlanjut dalam waktu lama.
Bahkan, peradangan berkelanjutan terkait dengan banyak masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Baca Juga: Ngeri! Organ Intim Wanita Juga Bisa Depresi dan Tertekan, Akibatnya Ada yang Sampai Cerai
Kelor, sayuran lain, buah-buahan, dan rempah-rempah diyakini mengandung isothiocyanate, yang merupakan sumber anti-inflamasi utama.
Penelitian tentang ini juga masih terbatas pada hewan.
Masih harus dilihat apakah daun kelor memiliki efek antiperadangan serupa seperti yang terjadi pada hewan.
4. Menurunkan kolesterol
Kolesterol yang tinggi lebih rentan terkena penyakit jantung.
Studi yang telah dilakukan terhadap hewan dan manusia menunjukkan bahwa daun kelor dapat menurunkan kadar kolesterol, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
5. Melindungi dari toksisitas arsenik
Kontaminasi arsenik pada makanan dan air adalah masalah di beberapa bagian dunia.
Beberapa jenis beras dapat mengandung kadar arsenik yang tinggi.
Bila terpapar dalam jangka panjang, maka kesehatan tubuh dapat terganggu.
Beberapa penelitian pada tikus dan hewan pengerat lainnya menunjukkan bahwa daun dan biji kelor dapat melindungi terhadap beberapa efek toksisitas arsenik.
Namun, studi ini belum dilakukan terhadap manusia.
Itulah beberapa khasiat dari daun kelor yang jarang orang tahu.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |