"Korban pernah stres. Sekarang sudah berubah dan sadar. Tiba-tiba bunuh diri," ucap seorang warga.
Sebelum mengakhiri hidup, korban disebutkan sempat menurunkan susunan kelapa dari mobil untuk dijual.
Baca Juga: Demi Foya-foya dan Biaya Nikah, Seorang Teman Nekat Habisi Nyawa Rekannya Secara Brutal!
Setelah selesai, korban juga meminta istrinya untuk membuatkan kopi.
Setelah selesai membuatkan kopi sang istri mengaku pergi untuk tidur.
Namun, di tengah malam ia terbangun dan menyadari bahwa sang suami tak ada di rumah.
Mengetahui hal tersebut, istri korban menunggu hingga keesokan hari untuk meminta bantuan warga dan mencari keberadaan Syarif.
Hingga akhirnya, Syarif berhasil ditemukan pada Jumat (17/7/2020) sekitar pukul 20.00 WITA.
Syarifuddin juga mengatakan, korban ditemukan warga dalam kondisi sudah mulai membengkak.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Murni bunuh diri. Meski begitu kami akan selidiki secara profesional dan sesuai prosedur," ucapnya.
Sebagai tambahan informasi, dikutip dari Kompas.com depresi disebut menjadi masalah kesehatan jiwa yang cukup besar di Indonesia pada tahun 2020 ini.
Pasalnya orang yang mengalami depresi hanya memiliki pemikiran untuk bunuh diri dan mengakhiri hidupnya.
Badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) bahkan memprediksi, depresi akan menjadi penyakit dengan angka kasus tertinggi kedua, setelah penyakit jantung.
Jika depresi sudah berujung pada tindakan bunuh diri, Kepala koordinator komunitas Into the Light Indonesia, Benny Prawira Siauw mengingatkan, Indonesia akan kehilangan banyak potensi sumber daya manusia unggul.
(*)
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui
Source | : | Kompas.com,Tribun Bone |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |