Baca Juga: Hati-hati Berisiko Kanker! Begini Cara Bedakan Ayam Tiren dan Ayam Segar
Sujatmoko juga menuturkan, di tahun 2019 pihak dinas kesehatan Provinsi Jateng langsung turun tangan melihat kondisi Kinem.
"Dari waktu itu Mbak Kinem hamil anak ketiga kayaknya, kami menyarankan untuk steril saja melihat kondisi Mbak Kinem seperti itu.
Dia kita antar ke rumah sakit untuk bisa bersalin, tapi beliaunya menolak yang di Salatiga," ungkapnya.
"Kemudian viral lagi. Dari Dinas Provinsi minta kita sebenarnya susah dibantu apa saja dari kita gitu.
Kita sudah memberikan jaminan anak untuk sekolah, KIP, KIS. Usaha dari desa juga membantu sehingga sudah dapat fasilitas dari BPJS juga," kata dia.
Sujatmoko menuturkan pihaknya bahkan mengantarkan sampai ke rumah sakit di Solo, tapi pihak keluarga menolak tindakan operasi lantaran kondisi Kinem lemah.
"Kita antar juga ke Solo. Bahkan kondisi Mbak Kinem drop. Sehingga dari keluarga, suami Mbak Kinem untuk pulang paksa menolak tindakan operasi," ujarnya.
Pihak rumah sakit juga menolak melakukan tindakan operasi terlebih kondisi fisik Kinem tidak baik.
"Karena ini sudah di luar batas wewenang kita, ya kita memantau secara fisik saja. Untuk dalam pengobatan penyembuhan dengan kondisi seperti ini tidak mungkin buat kami.
Sepertinya kesimpulan yang terakhir dari rumah sakot di Solo tidak berani angkat penyakitnya. Karena sudah berisiko," pungkas Sujatmoko.
Sementara itu, Kaur Kesra Perangkat Desa Gunungsari, Wonosamudro Trijatmiko mengatakan keluarga Nursam telah terdaftar sebagai penerima bantuan pemerintah, baik bantuan berupa PKH, non tunai, KIS, dan KIP.
"Bantuan sosial ada. Sudah banyak. Seperti bantuan PKH, non tunai ada, KIS dan KIP ada. Secara keseluruhan sudah diperhatikan," kata Trijatmiko.
Trijatmiko pun mengaku prihatin dengan sikap salah satu warganya tersebut.
"Tadi sudah ditanyakan sendiri ternyata Bapak Nursam sudah menerimanya (bantuan). Bahkan bikin beli sapi, motor dan yang lainnya.
Ternyata kemarin itu sangat disayangkan apa yang disampaikan itu bisa menimbulkan fitnah. Sudah banyak bantuan yang diberikan berwujud sembako, uang," pungkas Trijatmiko. (*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Novita |