Baca Juga: Lebaran di Penjara, Nunung Minta Daging Kurban Dimasak Rendang
Selain hasil pemeriksaan sampel darahnya dinyatakan sehat, sapi milik Rahman juga memiliki bobot paling berat dan usianya sangat memenuhi syarat untuk hewan kurban.
Hassani mengatakan, sapi kurban Jokowi tahun lalu disebutkan memiliki bobot lebih dari satu ton dibanderol dengan harga Rp 80 juta lebih.
Sementara untuk tahun ini, presiden Jokowi menawar sapi Puang Tedong itu dengan harga Rp 100 juta.
Baca Juga: Nikmati Idul Adha di Penjara, Berat Badan Nunung Naik Hingga 9 Kilo
Rahman Takka harus mengeluarkan biaya Rp 50 ribu per hari untuk membeli ampas tahu dari pengrajin tahu tempe di Wonomulyo.
Di mana ampas tahu tersebut dijadikan Rahman sebagai bahan campuran makanan sapi miliknya dengan ditambahkan batang pisang dan rumput gajah.
Rahman mengaku memberi pakan tersebut sebanyak tiga kali sehari dan rutin memandikannya pagi dan sore hari.
Tak hanya di Sulawesi Barat, Presiden Jokowi juga mempersiapkan sapi ukuran jumbo sebagai hewan dari peternak asal Bantul, Yogyakarta.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Joko Waluyo membenarkan bahwa Jokowi telah membeli sapi dari peternak Bantul seharga Rp 90 juta.
"Jadi sapi yang dicari di DIY kemarin ada lima titik, Bantul tiga dan Sleman dua, yang lolos seleksi dari yang Sedayu.
"Harga sapi sebesar Rp 90 juta dengan berat badan kurang lebih satu ton," jelas Joko dikutip TribunJogja.com dari Antara.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |