Menurut pihak berwajib, kebakaran gubuk itu disebabkan dari sebuah tungku api yang menjalar.
"Dugaan sementara, penyebab kebakaran berasal dari tungku api yang ada di dalam gubuk tersebut,” ujarnya.
Sementara itu korban hangus terbakar itu disebutkan bernama Heri (45).
Sehari-hari, ia diketahui bekerja sebagai petani yang tinggal sebatang kara di dalam gubuk tersebut.
“Selama ini korban tinggal sendirian di gubuk. Korban ini dikenal warga mengidap gangguan jiwa,” ucap Mardi.
Melansir informasi serupa dari Sosok.ID, informasi serupa juga pernah terjadi di Batam beberapa waktu lalu.
Seorang ibu dikabarkan tak kuasa menahan tangis saat menyaksikan anaknya tewas dalam musibah kebakaran.
Tak dapat menyelamatkan sang buah hati, bocah balita yang masih berumur empat tahun itu akhirnya terpanggang hidup-hidup.
Insiden ini dikabarkan terjadi di sebuah bengkel yang berada di jalan Bumi Perkemahan.
Tepatnya di Kavling Bukit Pelita, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Batam.
(*)
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |